Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - PT KAI mencatat tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tabrakan dua kereta api batu bara rangkaian panjang (KA Babaranjang) di dekat area Stasiun Rengas, Kecamatan Bekti, Kabupaten Lampung Tengah, Senin (7/11/2022).
"Korban meninggal tidak ada," kata Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang Jaka Jakarsih.
Ia menyebut, hanya ada laporan korban luka yang terjadi dalam tabrakan dua kereta api babaranjang tersebut.
Korban luka yakni masinis selaku yang mengoperasikan KA Babaranjang.
Saat ini, korban luka sedang mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Meski dilaporkan tidak ada korban jiwa, pihaknya mengakui kalau jadwal perjalanan kereta api harus yang beroperasi pada hari tersebut harus terhenti.
Baca juga: Wanita Lajang Ditemukan Tewas di Rumahnya di Bandar Lampung, Keluarga Tolak Autopsi
Baca juga: Enam KWT di Mesuji Dapat Bantuan Penanganan Dampak Inflasi
Penghentian jadwal perjalanan kereta api terinci atas kereta penumpang maupun angkutan batubara.
"Beberapa perjalanan kereta api keberangkatan dari dan menuju Stasiun Tanjungkarang ataupun Stasiun Baturaja, dibatalkan" jelas dia.
"Juga berlaku untuk perjalanan kereta api dari dan menuju Stasiun Tanjungkarang ataupun Stasiun Kertapati," lanjutnya.
Lokomotif Ringsek
Kondisi dua KA Babaranjang pasca saling tabrak di Stasiun Rengas, Kecamatan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah nampak memprihatinkan.
KA Babaranjang dengan nomor produk Plb 3031A dan Plb 3056A kondisinya sama-sama ringsek di bagian depan dari lokomotifnya.
Lokomotif kedua KA Babaranjang tersebut ringsek dan yang saling nenempel.
Beberapa gerbong dari masing-masing KA Babaranjang terpantau ada yang keluar lajur rel kereta api akibat kejadian saling tabrak tersebut.
Ada juga gerbong yang berakhir dengan keadaan terjatuh miring.