Pihak orangtuanya itu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pesisir Tengah.
"Terkait kejadian ini, kita juga meminta jika ada yang melihat atau mengetahui ciri-ciri orang tersebut diharapkan segera menghubungi orangtuanya dengan nomor telpon 081231521029, atau menghubungi Polsek setempat," ungkap Kapolsek.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Pesisir Barat tanggapi keputusan pihak MAN I Krui yang mengeluarkan 13 siswa dari sekolah karena melanggar aturan kedisiplinan.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkab Pesisir Barat Ajak Masyarakat Berbuat Terbaik Bagi Bangsa
Baca juga: DP3AKB Pesisir Barat Akan Fasilitasi 13 Siswa yang Dikeluarkan Agar Bisa Kembali Sekolah
Capai 100 Poin Pelanggaran
Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Pesisir Barat Budi Wiyono menyesalkan adanya kejadian tersebut.
“Kita tidak membenarkan tindakan anak-anak didik tersebut dalam melakukan pelanggaran, namun kita juga tidak sependapat dengan sanksi yang diberikan oleh sekolah berupa di suruh pindah ke sekolah lain," jelasnya.
Sebab kata dia, terkait kenakalan anak sekolah tersebut merupakan tanggung jawab bersama, mulai dari orang tua, pihak sekolah dan lainnya.
Lanjutnya, pihaknya akan memfasilitasi agar anak-anak yang dikeluarkan tersebut untuk bisa sekolah kembali.
"Karena namanya anak-anak mungkin saat ini mereka nakal tapi suatu saat mereka bakalan berubah," katanya.
Namun dalam mendidik anak-anak itu agar menjadi lebih baik harus ada kerjasama dari pihak sekolah dan orang tua.
Selanjutnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kemenag Provinsi Lampung terkait permaslahan tersebut.
"Karena MAN itu kan di bawah naungan Kemenag bukan Dinas Pendidikan, kita sudah laporkan agar anak-anak tersebut agar bisa sekolah kembali," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan pendampingan psikologi bagi anak-anak tersebut.
Sebab ditakutkan anak-anak tersebut mengalami trauma karena mendapatkan omongan dari kawan-kawannya.
"Kita lakukan pendampingan untuk beban pisikisnya dan kita akan edintifikasi sebenarnya permasalahannya apa," ucapnya.