Sebelumnya, sejumlah daerah atau wilayah di Lampung juga memiliki potensi terjadi cuaca ekstrem yang bersifat lokal.
"Namun begitu untuk intensitasnya masih lebih rendah terkait curah hujannya. Cakupannya wilayahnya juga tidak luas kalaupun terjadi hujan," terang Kepala BMKG Lampung Kukuh Ribudiyanto.
Sementara untuk kondisi angin ekstrem disertai petir diakuinya masih dominan terjadi.
Dalam hal ini BMKG Lampung terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi dan situasi cuaca yang ada.
"Tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dengan melihat info resmi BMKG Lampung baik melalui Instagram, Facebook, maupun website BMKG," harapnya.
Puncak musim penghujan sendiri akan terjadi selama tiga bulan berturut-turut di November dan Desember 2022 hingga Januari 2023.
( Tribunlampung.co.id / Sulis Setia Markhamah )