Tak memiliki mobil membuatnya harus menaiki taksi online.
Awalnya, Jedar merasa aneh saat menaiki mobil orang lain dan merasa takut hingga merinding.
"Soalnya sekarang aja aku nggak punya mobil kan, aku ke mana-mana tuh naik mobil online (taksi online)."
"Awalnya aku ngerasa aneh karena baunya beda, beda lah naik di mobil orang lain."
"Terus juga awalnya aku ngerasa takut gitu karena 'Wah, ini udah dipegang berapa banyak orang mobil ini', awal-awal aku ngerasa merinding-merinding disko," tambahnya.
Bahkan, Jedar takut saat nantinya dirinya terkena virus karena naik taksi online.
Namun, seiring berjalannya waktu, ia lebh menikmati dan melihat sisi baiknya.
"Tapi makin ke sini makin ke sini aku jadi menikmati gitu."
"Aku jadi terbebas ganjil genap, terus nggak usah pusingin gitu-gitu, aku kayak ngerasain pengalaman baru aja gitu," paparnya.
Kini, Jedar lebih banyak bersyukur dengan kehidupannya sekarang dan merasa seharusnya dulu lebih bersyukur.
"Lebih banyak bersyukur, 'Wah, ternyata kayak gini ya rasanya makan warteg', 'Wah, ternyata kayak gini ya rasanya naik mobil online'."
"Wah, dulu tuh aku kayak beda banget, sekarang kayak gini."
"Aku tuh dulu harus lebih banyak bersyukur, aku jadi lebih mensyukuri," ujarnya.
Jedar juga lebih menikmati setiap momen dalam hidupnya.
"Lebih ngerasain nikmatnya gitu, 'Oh ternyata Tuhan tuh emang udah baik sama aku'."