Perbedaan yang ada dalam masyarakat di Lampung, kata dia, bukanlah menjadi masalah untuk tidak berbuat adil.
“Perbedaan bukan sumber masalah tetapi sumber peluang untuk bekerjasama,” ungkap Hantoni Hasan.
Pengusung tagline 'Lampung Bangkit' ini menilai, Oligarki dalam pandangannya merupakan aset, namun harus dikendalikan.
Menurutnya, siapa pun yang merasa sebagai masyarakat Lampung maka wajib diberdayakan.
“Prinsip dalam bekerjasama adalah kapasitas dan kepercayaan,” terang mantan Ketua Komisi II DPRD Lampung Fraksi PKS ini.
Perlakuan adil pada program Harmoni Sosial ini, menurut Hantoni Hasan, yakni
dengan memposisikan semua orang sama.
"Kita tidak akan pernah memberikan pernyataan yang ambigu," ungkapnya.
Menurut dia pemimpin yang memberikan pernyataan ambigu berarti yang bersangkutan telah mempersiapkan aksi tipu-tipu. (*)
(Tribunlampung.co.id/endra zulkarnain)