Menurut hasil pemeriksaan laboratorium forensik, mereka tidak menemukan kandungan arsenik pada tubuh korban.
Kandungan lain yang ditemukan yakni sianida.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Biddokkes Polda Jawa Tengah, Kombes Summy Hastry Purwanti.
Kandungan sianida yang ditemukan tersebut berada di organ lambung, sampel darah, dan urine ketiga korban.
Selain itu, bibir dalam, tenggorokan hingga lambung dan usus korban juga ditemukan warna kemerahan seperti terbakar.
Baca juga: Alasan Petugas Bandara Tertawakan Elly Sugigi yang Berpenampilan Beda
Baca juga: Vega Darwanti Sudah 13 Tahun Nikah tapi Masih Harus Berusaha Saling Memahami
Hal tersebut menjadi ciri-ciri adanya zat beracun yang masuk melalui mulut.
"Jelas penyebab kematian akibat masuknya racun. Kemarin pemeriksaan laboratorium sudah keluar."
"Dan hasilnya positif sianida. Hanya sianida saja," ujar Hastry, dikutip dari KOMPAS TV, Rabu (30/11/2022).
Untuk mengetahui seberapa banyak kandungan sianida yang masuk ke tubuh korban, Summy mengatakan jika hal tersebut tidak diketahui.
Lantaran kandungan sianida tersebut sudah banyak terserap ke tubuh korban.
Namun, dari tanda yang ditemukan di tubuh korban, Deo Daffa memasukkan racun sianida dengan takaran banyak.
Hal tersebut juga dibenarkan dengan pengakuan Deo Daffa saat dimintai keterangan.
Ia mengatakan jika memasukkan sekitar dua sendok racun di masing-masing minuman teh dan kopi yang ia berikan kepada ketiga anggota keluarganya.
"Sekitar 2 sendok itu cukup besar. Jadi kalau di ilmu Toksikologi, dua (2) miligram sianida itu sudah sangat mematikan," ujar Hastry.
Sebelumnya diketahui, terjadi pembunuhan satu keluarga di Magelang yang diduga diracun oleh anak bungsu korban.