Berita Terkini Nasional

Waingapu NTT Pagi Ini Diguncang Gempa 4,8 Magnitudo, Bali 9 Bangunan Rusak

Editor: Indra Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Dikutip dari website resmi BMKG, gempa di Waingapu NTT terjadi pada pukul 05.09 WIB.

Tribunlampung.co.id, NTT - Wilayah Waingapu NTT (Nusa Tenggara Timur) diguncang gempa bumi berkekuatan 4,8 magnitudo, Rabu (14/12/2022) pagi.

Dikutip dari website resmi BMKG, gempa di Waingapu NTT terjadi pada pukul 05.09 WIB.

Adapun lokasi gempa Waingapu NTT berada di 9.44 lintang selatan, 120 bujur timur.

Sementara pusat gempa berada 33 kilometer timur laut Waingapu.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui dampak dari gempa bumi 4,8 magnitudo di NTT.

Sementara gempa bumi di Bali yang terjadi, Selasa13 Desember 2022, pukul 18.38 Wita, menyebabkan bangunan 8 rumah dan 1 balai masyarakat mengalami kerusakan.

Baca juga: 157 Jenazah Korban Gempa Cianjur Berhasil Teridentifikasi

Baca juga: Puluhan Gitaris Sukses Galang Donasi bagi Korban Gempa Cianjur

Gempa bumi pertama di Bali berkekuatan 4,8 SR disusul yang kedua dengan kekuatan 4,7 SR, dan terakhir 5,2 SR mengguncang Kabupaten Karangasem.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Karangasem, warga di dua kecamatan, yakni Kecamatan Kubu dan Manggis, merasakan guncangan keras. Guncangan membuat warga panik hingga keluar rumah. Kepanikan juga terpantau warga yang berada di RSUD Karangasem dan RS Balimed.

“Laporan sementara yang diterima Pusat Pengendalian Operasi BNPB disebutkan, 8 unit rumah dan 1 balai masyarakat mengalami kerusakan,"

"Tim Reaksi Cepat BPBD Karangasem telah berada di lokasi untuk melakukan kaji cepat pascagempa. Mereka juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk membantu pengecekan di lokasi,” kata Abdul Muhari.

Informasi sementara kerusakan akibat gempa yang berpusat di timur laut Kabupaten Karangasem itu terjadi di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Kubu, Manggis, dan Karangasem.

Data sementara, kerusakan bangunan terjadi di Kecamatan Kubu, 4 rumah di Banjar Dinas Baturinggit Kelod, Desa Baturinggit rusak parah. Kamar mandi milik Nengah Sudana di Manik Aji, Ban, jebol.

"Tembok rumah Made Nangun dan I Komang Agung Arya di Banjar Ekadnyana, Desa Tianyar jebol," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem, Putu Eka Tirtana.

Di Kecamatan Manggis, atap rumah rusak dan gentingnya berjatuhan.

Rumah yang rusak milik Ni Putu Darmini di Banjar Pagubugan, Manggis.

Atap balai masyarakat di Banjar Kelodan, Desa Ngis, mengalami rusak ringan. Kerusakan angkul-angkul rumah milik Wayan Mudiarta Pesedahan.

Kerusakan bangunan juga terjadi di Kecamatan Karangasem, yakni genting rumah I Nengah Gunaksa dan I Gede Suta di Lingkungan Susuan, Kelurahan Karangasem merosot.

Atap rumah Wayan Yasa di Lingkungan Batan Nyuh Kelod, Kelurahan Karangasem rusak.

"Untuk fasilitas umum di wilayah Kabupaten Karangasem smentara belum ada informasi dampak kerusakan. Semua masih berjalan normal,"

"Satu orang warga juga alami luka ringan, yakni I Nengah Dawan asal Lingkungan Jasri Kaler, Kelurahan Subagan. Saat ini sudah mendapat perawatan di RSUD Karangasem," imbuhnya.

Sejumlah pasien RSUD Karangasem kalang kabut akibat diguncang gempa beberapa kali.

Pasien di RSUD berhamburan keluar kamar menggunakan bed, dengan kondisi masih terpasang infus.

Mereka didampingi perawat yang berjaga.

Kepala Instalasi dan Pemasaran, RSUD Karangasem, Ni Ketut Sukaniti mengaku belum mengetahui kondisi pasien di RS Karangasem.

"Saya masih di rumah. Jadi belum mengetahui kondisinya pasien di RSUD Karangasem. Semoga aman," kata Ketut Sukaniti.

BPBD Kabupaten Karangasem membangun dua unit tenda di sekitar RSUD Karangasem, Selasa malam setelah gempa.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com

(Tribunlampung.co.id)

Tags:

Berita Terkini