“Dengan masih dekatnya mereka dengan pemukiman dan jalan raya, diimbau masyarakat agar selalu waspada,” imbau Sugeng.
“Jangan dekati daerah-daerah yang memang saat ini menjadi tempat mereka berkeliaran,” pungkasnya.
Gajah Injak-injak Petani di Lampung Timur
Areal kebun jagung di Dusun IV Desa Tambah Dadi Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur memang biasa dimasuki gajah. Tapi tidak biasanya mengamuk.
Sehingga sejumlah orang di Desa Tambah Dadi, Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur melakukan aktivitas jaga kebun jagung malam hari. Tanpa mengira bakal kehadiran seokor gajah mengamuk.
Mengingat gelapnya malam di area kebun jagung wilayah Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur waktu itu membuat rasa kantuk tidak tertahankan.
Apa lagi kebun jagung wilayah Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur, Rabu (9/11/2022) malam sedang dilanda hujan dengan intensitas sedang.
Tiga orang warga Lampung Timur yang tengah bermalam di gubuk area peladangan jagung ini berbagi tugas antara yang berjaga dan tidur.
Ketiganya, Saidi (45), Zarkoni (55), dan Sugiyanto (55). Peladangan jagung itu diketahui milik Saidi.
"Kami berdua, Zarkoni (dan Saidi) malam itu tidur di gubuk ini, dan Sugiyanto menjaga di bawah," ungkap Saidi sambil memegang gubuk kebunnya yang telah rata dengan tanah akibat amukan gajah liar, Kamis (10/11/2022).
Sebenarnya mereka mengetahui bila hampir tiap malam ada gajah di sekitar peladangan jagung tersebut. Bahkan biasanya sampai lima gajah yang merusak tanaman jagung.
Tapi malam itu tidak terlintas sedikitpun firasat, jika gubuk setinggi 2,5 meter tempat mereka tidur bakal jadi sasaran amuk gajah.
Jam per jam berlalu, hujan pun masih belum mereda. Sedangkan Saidi dan Zarkoni tengah lelap tidur.
"Ada gajah!" sontak teriakan Sugianto terdengar.
Sugianto yang bertugas jaga malam itu ternyata teriak sambil berlari menuju area permukiman warga.