Berita Lampung

Harga Telur dan Cabai di Pesisir Barat Lampung Meroket Jelang Nataru

Penulis: saidal arif
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu pedagang cabai dan telur di Pasar Klewer Pesisir Barat Lampung. Harga telur dan cabai di Pesisir Barat Lampung meroket jelang Nataru.

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru atau Nataru, harga sejumlah komoditas cabai dan telur di Pesisir Barat, Lampung merangkak naik.

Pantauan Tribunlampung.co.id di Pasar Kelewer Pesisir Barat, Lampung, harga cabai merah keriting saat ini menyentuh angka Rp 70 ribu per kilogram.

Tak tanggung-tangung kenaikan kenaikan harga cabai merah keriting itu mencapai Rp 20 ribu perkilogram.

Sebelumnya, harga cabai merah keriting Rp 50 ribu per kilogram.

Kini naik menjadi Rp 70 ribu per kilogram.

Selain cabai merah keriting cabai merah besar juga mengalami kenaikan Rp 7.000 per kilogram.

Baca juga: Sempat Kabur, Pelaku Penganiayaan Anak Di Bawah Umur di Pesisir Barat Lampung Serahkan Diri

Baca juga: Harga Telur di Pasar Kedondong Pesawaran Lampung Naik Rp 2 Ribu per Kg

Sebelumnya, harga cabai merah besar Rp 28 ribu per kilogram, saat naik menjadi Rp 35 ribu per kilogram.

Menurut Elvina (35) pedagang cabai yang ada di Pasar Kelewer Pesisir Barat kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut sudah terjadi beberapa pekan terakhir.

"Sekarang harga barang pada naik semua," ucapnya. Senin (19/12/2022).

Dikatakanya, kenaikan harga tersebut bukan hanya terjadi untuk cabai saja namun terjadi juga untuk harga komoditas lainya seperti telur ayam ras.

Untuk harga telur ayam ras saat ini sudah menyentuh angka Rp 60 ribu perkilogram.

Padahal sebelumnya harga telur ayam ras di pasar Pesisir Barat Rp 54 ribu perkarpet.

"Telur ayam ras juga sekarang naik jadi Rp 60 ribu perkarpet, kalau untuk harga perbutir telur ayam ras ini kita jual Rp 2.500,"bebernya.

Selain itu kata dia, harga beras, bawang merah, dan sayuran juga ikut mengalami kenaikan.

Untuk harga beras sebelumnya Rp 10 ribu perkilogram. Saat ini naik menjadi Rp 12 ribu perkilogram.

Lalu, untuk harga bawang putih sebelumnya Rp 20 ribu perkilogram saat ini naik menjadi Rp 22 ribu perkilogram.

Kemudian, harga bawang merah juga ikut mengalami kenaikan, sebelumnya Rp 28 ribu perkilogram.

" Harga bawang merah juga naik jadi Rp 30 ribu perkilogram, gk tau kenapa setiap akhir tahun pada naik semua harga barang ini," ungkapnya.

Kemudian, harga minyak goreng kemasan juga mulai mengalami kenaikan.

Harga minyak kemasan itu sebelumnya di jual Rp 14 ribu perkilogram. Saat ini naik menjadi Rp 18 ribu perkilogram.

Senada, Sri Lestari (45) seorang pedagang yang ada di Pasar Way Batu juga mengutarakan hal yang sama.

Menurutnya, selain harga telur ayam ras, cabai dan beras harga sayur mayur juga ikut mengalami kenaikan.

"Bukan cuma harga kebutuhan pokok harga sayur-sayuran juga sudah pada naik," jelasnya.

Sri mencontohkan untuk harga wortel sebelumnya Rp 5 ribu perkilo, saat ini naik menjadi Rp 8 ribu perkilogram.

Kemudian harga tomat juga mengalami kenaikan sebesar Rp 4 ribu per kilogram.

Sebelumnya, harga tomat tersebut Rp 8 ribu perkilogram, saat ini naik menjadi Rp 12 ribu perkilogramnya. 

Dirinya pun berharap pemerintah dapat mengambil langkah untuk menekan kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut.

"Harapan kita kepada Pemerintah supaya harga ini bisa turun lagi, minimal jangan sampai teruslah," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)

Berita Terkini