Berita Lampung

Warga Pekon Gunung Ratu Lampung Barat Kesulitan Air Bersih Akibat Pipa Air Dirusak Gajah

Penulis: Bobby Zoel Saputra
Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi pipa saluran air bersih warga Pekon Gunung Ratu, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat yang dirusak oleh kawanan gajah, akibatnya warga kesulitan air bersih.

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Kawanan gajah liar kembali merusak fasilitas masyarakat pada Minggu malam (18/12/2022) di Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat.

Kali ini kawanan gajah tersebut merusak pipa saluran air bersih untuk masyarakat Pekon Gunung Ratu, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat.

Akibat kerusakan pipa saluran air bersih yang disebabkan oleh kawanan gajah tersebut, kini warga Pekon Gunung Ratu, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat jadi kesulitan mendapatkan air bersih. 

“Malam tadi kawanan gajah kembali merusak fasilitas warga yakni pipa saluran air bersih untuk masyarakat Pekon Gunung Ratu,” Kepala Pemangku Sidodadi Supri mewakili Peratin Pekon Gunung Ratu Hulmansyah, Senin (19/12/2022).

“Jadi ini akses air bersih untuk warga di sini sedikit terhambat akibat kerusakan,” sambungnya.

Supri menjelaskan, titik lokasi kerusakan pipa saluran air bersih berada tepat di dalam hutan yakni Kali Mendong Selatan.\

Baca juga: 18 Gajah Liar Mendekati Pemukiman Penduduk Lampung Barat, Warga Diminta Waspada

Baca juga: Kawanan Gajah Kembali Masuk ke Pemukiman Warga BNS Lampung, Rusak Tanaman Pisang

Dirinya menambahkan, kronologi awal kawanan gajah yang berjumlah 18 ekor itu bisa merusak pipa tersebut dikarenakan saat itu sedang tidak ada masyarakat yang berjaga untuk blokade gajah.

Sehingga kawanan gajah pun mendekati lokasi tersebut dan merusak pipa saluran air bersih itu.

“Diketahui waktu itu saat kejadian sedang tidak ada masyarakat yang berjaga seperti biasa untuk blokade gajah,” kata Supri.

“Akhirnya kawanan gajah itu pun langsung mendekati lokasi yang merupakan pipa saluran air bersih,” lanjutnya.

Sementara itu Sugeng Hari Kinaryo Adi selaku Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan Bandar Negeri Suoh mengungkapkan, kejadian rusaknya pipa saluran air bersih bagi warga Pekon Gunung Ratu ini merupakan kejadian yang sudah sering terjadi.

Diteruskan olehnya, terakhir kejadian pipa saluran tersebut dirusak oleh kawanan gajah pada bulan Juni lalu.

“Sebenarnya kawanan gajah merusak pipa masyarakat Pekon Gunung Ratu ini terbilang sangat sering,” ungkap Sugeng.

“Jika melewati daerah tersebur kawanan gajah otomatis langsung merusak pipa, terakhir waktu itu di bulan Juni,” tambahnya.

Selain itu Sugeng juga menjelaskan, setidaknya ada sekitar 50 batang pipa dengan ukuran 6 hingga 4 inci yang dirusak oleh kawanan gajah.

Panjang saluran pipa yang dirusak tersebut kira-kira sekitar 300 meter, dan sebagian mengalami kerusakan yang parah.

“Pipa yang rusak itu totalnya sekitar 50-an batang yang panjangnya sekitar 300 meter lebih,” jelas Sugeng.

“Ini juga sebagian pipanya rusak parah dan tidak bisa lagi digunakan, tapi masih ada juga beberapa pipa yang masih bisa dimanfaatkan," terusnya.

Sugeng menyampaikan, dirinya sudah mencoba untuk memberi usul kepada masyarakat agar pipa tersebut ditimbun di dalam tanah.

Namun karena alasan lokasi tersebut masih dekat dengan Kawah Nirwana, masyarakat enggan untuk menggali tanah tersebut.

“Saya sudah mengimbau agar pipanya dicoba untuk ditimbun ke dalam tanah,” tutur Sugeng.

Baca juga: Program Tanam Pakan di Hutan Jadi Solusi Atasi Konflik Gajah di Lampung Barat

Baca juga: Aksi Heroik Satgas Konflik Gajah di Lampung Barat, 5 Tahun Halau Gajah Liar tanpa Sepeser Uang

“Tapi masyarakat takut jika nanti digali ntah karena takut tanahnya jeblos atau apa, di situ juga kan dekat dengan lokasi air panas,” lanjutnya.

Kini masyarakat Pekon Gunung Ratu pun masih berupaya untuk melakukan perbaikan pipa yang dirusak oleh kawanan gajah.

(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)

 

Berita Terkini