Berita Lampung

Harga Cabai Rawit di Lampung Tengah Terus Melejit, Rp 60 Ribu per Kilo

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq
Editor: Indra Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harga cabai rawit di sejumlah pasar di Lampung Tengah terus meningkat hingga tembus Rp 60 ribu per kilogram.

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Harga cabai rawit di sejumlah pasar di Lampung Tengah terus meningkat hingga tembus Rp 60 ribu per kilogram.

Melalui Sistem Informasi Perkembangan Harga Barang Pokok & Barang Penting Lainnya (Simas Bapokting) Lampung Tengah, harga cabai rawit hijau bertahan selama hampir dua pekan di harga Rp 60 ribu per kilogram.

Pedagang sembako Pasar Punggur Lampung Tengah, Murni mengatakan, kenaikan harga cabai rawit dipengaruhi dari agen.

Menurutnya, interval kenaikan juga tidak menentu, karena waktu pengiriman setiap hari dari agen pusat di Jawa.

"Kadang harga hari ini dengan harga besok sudah berbeda," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (29/12/2022).

Baca juga: Harga Bahan Pokok Naik di Tanggamus Lampung, Cabai Rawit Rp 60 Ribu per Kg

Baca juga: Harga Bawang Merah dan Cabai Setan di Lampung Selatan Turun

Dijelaskannya, setiap menghadapi Tahun Baru harga cabai selalu mengalami kenaikan.

Dimana pihak pemasok atau agen yang menentukan kenaikan walaupun stok tersedia setiap hari.

"Kalau kiriman pasti ada terus, tapi biasanya kalau harga sudah naik akan lama turunnya, bahkan sampai bulan Januari mendatang," tuturnya.

Kendati demikian, konsumen tetap membeli meskipun harganya naik.

Murni mengatakan, konsumen biasa menyiasatinya dengan mengurangi jumlah pembelian atau menggantinya dengan cabai jenis lain.

"Jika salah satu cabai mengalami kenaikan, biasanya konsumen beralih ke jenis cabai lain yang harganya lebih terjangkau seperti cabai merah," katanya.

Sementara untuk harga cabai merah di Lampung Tengah berkisar antara Rp 35 hingga 40 ribu untuk jenis cabai merah keriting dan biasa.

Harga tersebut juga termasuk mengalami lonjakan dari sebelumnya dijual Rp 26 ribu per kilogram.

Nora selaku konsumen mengatakan, tidak ada pilihan lain saat belanja kebutuhan pokok memasuki akhir tahun seperti ini.

Dirinya harus pintar mengelola keuangan belanja agar cukup mendapatkan bahan yang dibutuhkan.

"Harus putar otak dan pintar menawar dengan pedagang," katanya.

Menurutnya, cabai salah satu bahan pokok wajib yang harus ada dalam masakannya.

Dengan harganya yang kini melonjak, terpaksa ia menggantinya dengan jenis cabai yang harganya sesuai.

"Saya biasa pakai cabe rawit dan cabai merah sebagai pelengkap, kini saya lakukan sebaliknya karena faktor harga," tuturnya.

Meskipun hal ini sering terjadi setiap tahun, namun dirinya berharap harga kebutuhan pokok segera kembali normal.

"Semoga lonjakan harga kebutuhan pokok tidak bertahan lama dan kembali normal di Tahun Baru 2023," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

Berita Terkini