Sementara, Wiwit (40) warga Pringsewu mengaluhkan naiknya harga cabai rawit yang melambung tinggi.
"Tahun baru malah harga cabai naik hampir Rp100 ribu," katanya.
Hal yang sama dikeluhkan ibu-ibu di Pasar Pagelaran, Pringsewu.
"Kirain habis tahun baru harga normal, taunya naik drastis. Kita orang Indonesia kalau nggak makan pedes agak gimana gitu, tapi gimana cabai lagi mahal," ujarnya.
Pemilik usaha geprek di Pringsewu pun mengungkapkan hal yang sama.
"Meskipun kita nyetok cabai di rumah tapi kalau harganya naik tinggi gini juga ya bingung, sedangkan geprek kan yang diandalkan cabainya," katanya.
(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)