Berita Lampung

2022, Kasus DBD di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung Meningkat

Penulis: saidal arif
Editor: muhammadazhim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penanganan nyamuk penyebab DBD dengan cara pengasapan yang dilakukan Diskes Lampung Selatan beberapa waktu lalu. Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat, Lampung mencatat terjadi tren kenaikan kasus DBD pada 2022 dibanding tahun sebelumnya.

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat, Lampung mencatat terjadi tren kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) pada 2022 dibanding tahun sebelumnya.

Jumlah kasus DBD yang terkonfirmasi sepanjang tahun 2022 di Pesisir Barat, Lampung sebanyak 132 kasus.

Sementara pada tahun 2021 jumlah kasus DBD yang terkonfirmasi hanya berjumlah 21 kasus.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( P2P) Lisma Yunita mewakili Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Barat, Lampung Tedi Zadmiko membenarkan bahwa warga yang terkena penyakit DBD pada 2022 mengalami peningkatan.

"Ada 132 kasus DBD yang tercatat sepanjang tahun 2022," jelas Lisma Yunita, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: 248 Kasus DBD Sepanjang 2022 Terjadi di Pringsewu, Satu Pasien Meninggal

Baca juga: Jumlah Pasien DBD di Bandar Lampung Mulai Turun, Total 1.387 Kasus hingga November 2022

Lanjutnya, kasus terbanyak terjadi pada bulan Desember 2022 yakni dengan 32 kasus.

Kasus DBD tersebut tersebar di lima kecamatan yang ada.

Rinciannya Kecamatan Karya Penggawa dengan jumlah kasus sebanyak 13 orang.

Lalu, Kecamatan Pesisir Tengah dengan jumlah kasus 15 orang.

Kemudian, Kecamatan Way Krui dan Krui Selatan masing-masing 1 kasus, dan 2 kasus lagi terjadi di Kecamatan Ngaras.

Sementara untuk korban yang meninggal dunia berjumlah 1 orang yakni warga Kecamatan Ngaras.

Dikatakan Lisma Yunita, meskipun mengalami peningkatan pihaknya telah berhasil mengatasi permasalahan tersebut.

"Alhamdulilah semua kasus sudah bisa kita atasi," katanya.

Meskipun demikian upaya pencegahan penyebaran DBD harus tetap terus diupayakan.

Terakhir pihaknya telah melakukan fogging atau pengasapan di Kecamatan Karya Penggawa beberapa waktu yang lalu.

Lisma berharap pada 2023 ini kasus DBD di Pesisir Barat, Lampung dapat ditekan penyebarannya.

Untuk itu ia mengajak semua masyarakat agar ikut berperan aktif melakukan gerakan 3M.

Yakni dengan Menguras, Menutup, dan Mengubur benda- benda yang menyebabkan terjadinya genangan air.

"Kemudian kita mengimbau agar masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal," ucapnya.

" Dan jangan lupa menabur bubuk larvasida yang sudah kita bagikan melalui puskesmas," sambungnya.

Lisma berpesan jika ada warga yang sakit diharapkan segera melakukan pemeriksaan ke tempat layanan kesehatan terdekat, terlebih jika ada gejala demam berdarah.

"Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan sedini mungkin, maka penyakit yang bersangkutan akan segera diketahui," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)

Berita Terkini