Tempat Wisata di Lampung

Tempat Kuliner Unik di Liwa Lampung Barat, Bakso Tumpeng Berdiri sejak 3 Tahun Lalu

Penulis: Bobby Zoel Saputra
Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan bakso tumpeng di Kedai Bakso Tumpeng yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat.

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat – Di Liwa Lampung Barat ada kuliner unik yakni bakso tumpeng.

Untuk menikmati bakso tumpeng, pecinta bakso wajib datangi tempat kuliner yang ada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat.

Kedai Bakso Tumpeng, itulah nama tempat kuliner di Liwa Lampung Barat yang sajikan bakso unik berikut menu bakso lainnya.

Suranti sebagai pemilik Kedai Bakso Tumpeng mengaku, bakso tumpeng sebagai terobosan baru dan terbilang menarik di Lampung Barat.

Hal ini karena baksonya menyerupai sebuah tumpeng.

“Kedai ini ya sama seperti tempat-tempat makan bakso lainnya, namun yang membedakan bakso kita di sini mempunyai keunikan sendiri,” kata Suranti, Sabtu (14/1/2023).

Baca juga: Pecel Lele Mas Bagus Wae, Tempat Kuliner di Lampung dengan Harga Terjangkau

Baca juga: Sop Kambing dan Seafood Tumpah Pak Mo, Rekomendasi Tempat Kuliner di Lampung

“Biasanya kan bakso rata-rata itu bentuknya bulat-bulat kan, ini kita modifikasi jadi menyerupai tumpeng,” terusnya.

Suranti mengakui, idenya dalam membuka  usaha bakso tumpeng ini berawal dari kehobiannya yang sangat menyukai bakso.

Ditambah saat itu pada tahun 2019 akhir merupakan musim yang panceklik dikarenakan mulai masuknya virus Covid-19.

“Awalnya itu dari hobi makan bakso, sama waktu itu kan lagi Corona juga, engga ada kerjaan juga waktu itu, engga tau mau ngapain,” ucap Suranti.

“Akhirnya coba-coba deh bikin inovasi sendiri dari bakso akhirnya keluarlah bakso tumpeng ini,” sambungnya.

Suranti melanjutkan, saat memulai usahanya itu, ia mencoba belajar membuat bakso sendiri dengan bantuan dari video yang ditontonnya dari media sosial.

Dari proses tersebut, akhirnya dirinya memantapkan tekat untuk membuka kedai bakso sendiri dengan menonjolkan keunikan bakso tumpengnya.

“Waktu itu coba-coba belajar sendiri, sambil liat video-video juga di medsos sebagai bahan inspirasi,” kata Suranti.

Kemudian pada bulan Agustus tahun 2019, di lahan luas milik suaminya itu Suranti menyulapnya menjadi sebuah kedai bakso.

“Usaha ini sudah berjalan selama tiga tahun dari Agustus tahun 2019, alhamdulillah masih berjalan sampai saat ini,” jelas Suranti.

“Waktu itu bedua sama suami langsung buka kedainya, kebetulan juga suami punya lahan kosong,” tambahnya.

Selain itu, tambah Suranti, ada menu-menu bakso lainnya yang tidak kalah menarik dari bakso tumpeng.

Yakni seperti varian bakso kepiting, bakso iga, bakso cumi, bakso gurita, bakso lobster, dan juga seafood tumpah.

Untuk harga, Suranti mengatakan, semua menu bakso varian itu tergantung dari ukuran yang dipesan oleh pelanggan.

Sedangkan untuk bakso tumpengnya sendiri, Suranti mematok harga di Rp 25 ribu untuk satu porsinya.

“Itu bisa request juga, kalau yang normal itu ya 25 ribu, mau yang mercon mau biasa tetap segitu,” tutur Suranti.

“Tapi ada juga pelanggan yang request ukuran atau porsinya, yang paling besar waktu itu Rp 150 ribu untuk 5 porsi,” tambahnya.

Untuk yang tidak suka bakso, selain menu-menu bakso, kedai milik Suranti ini juga menawarkan beberapa macam menu lainnya.

Contohnya seperti mie seafood, mie gacoan, mie kwetiau, mie tek-tek, mie ayam, ayam penyet, pecel lele, ayam katsu, dan cemilan seperti sosis bakar.

Untuk harga juga tidak terlalu mahal dan masih terbilang ramah di kantong, berada di kisaran Rp 15-20 ribu untuk satu porsinya.

Baca juga: Tempat Kuliner Olins Cafe and Gelato Satu-satunya Cafe di Lampung Tengah Hadirkan Gelato

Baca juga: Notiz Hut, Tempat Kuliner di Lampung Hits Favorit Mahasiswa

Kemudian untuk menu minuman, kedai ini menawarkan beberapa menu menarik seperti aneka jus buah, ice cream, es campur, es durian, dan es alpukat durian.

“Kalau yang aneka jus buah itu harganya Rp 8 ribu, ice cream Rp 10 ribu, dan es alpukat durian Rp 15 ribu,” kata Suranti.

“Terus kalau yang best seller itu kita ada es campur Rp 10 ribu, sama es durian Rp 15 ribu,” lanjutnya.

Beberapa fasilitas di kedai ini pun terbilang cukup lengkap, ada pondokan, gazebo, musholla, toilet, spot foto, wastafel, dan parkiran yang lebar.

Kemudian ada fasilitas hiburan seperti karokean, tempat bermain billiard, dan tempat bermain untuk anak.

“Biasanya kan yang bapak-bapak suka main billiard, nah ibu-ibunya karokean tuh, terus anaknya bermain di taman bermain,” tutur Suranti.

Suranti mengungkapkan, untuk pelanggan yang biasa berkunjung di kedainya tersebut merupakan masyarakat dari semua kalangan.

Namun, lanjutnya, keluarga-keluarga lah yang paling sering berkunjung ke kedai baksonya tersebut.

“Untuk yang dateng si semua kalangan ya, namun biasanya yang paling sering itu keluarga-keluarga dan itu sering di hari weekend,” ungkap Suranti.

Perlu diketahui, Kedai Bakso Tumpeng milik Suranti ini sudah membuka satu cabang lagi daerah Krui, Pesisir Barat tepatnya di sekitaran Labuhan Jukung.

Terakhir Suranti berharap agar usaha yang sudah ia jalani tersebut bisa semakin maju dan berkembang serta bisa membuka cabang lebih banyak lagi.

“Harapannya semoga bisa lebih maju dan berkembang, dan semoga saya bisa konsisten uuntuk terus menjalani usaha ini,” harap Suranti.

“Semoga bisa buka cabang lagi di mana-mana, biar semua orang tau sama bakso tumpeng ini,” pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)

Berita Terkini