Berita Lampung

Pemkot Bandar Lampung Belum Dapat Investor Olah Sampah Jadi Energi di TPA Bakung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas pemulung di TPA Bakung. Pemkot Bandar Lampung masih cari investor untuk olah sampah di tempat ini menjadi briket.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemkot Bandar Lampung masih belum mendapatkan investor untuk mengolah sampah menjadi energi di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bakung, Keteguhan, Telukbetung Barat, Bandar Lampung, Lampung.

Plt Sekretaris Kota (Sekkot) yang juga Kepala Bappeda Pemkot Bandar Lampung Khaidarmasyah mengatakan, diperlukan modal yang besar untuk bisa mengolah sampah menjadi briket di TPA Bakung tersebut.

"Sekarang ini investor yang mau menanamkan modalnya belum ada," ungkap Khaidarmasyah, Kamis (26/1/2023).

"PT Wijaya Karya (Wika) sudah datang tapi masih dalam proses pengkajian, apakah nanti mereka bisa untung atau tidak," sambungnya.

Sebab diungkap Khaidarmasyah, selain perlu modal besar, setelah diolah menjadi briket harus sudah jelas siapa yang bakal membeli briket hasil olahan sampah tersebut.

Baca juga: Pemkot Bandar Lampung Akui Terima Surat dari Komnas HAM Terkait Aduan Manusia Silver

Baca juga: Pemkot Bandar Lampung Ingin Pulau Pasaran Jadi Destinasi Wisata Unggulan

"Rencananya yang beli briket kan PLN di Tarahan, PLN ini mau beli asal memenuhi standar nasional. Kalau masuk standar nasional mereka beli," bebernya.

Terkait berapa harga belinya sampai saat ini juga masih dalam perhitungan.

"Tentunya agar bisa balik modal dan memperoleh keuntungan," kata dia.

Untuk itu pihak Pemkot Bandar Lampung masih menunggu kelanjutan dari PT Wijaya Karya. 

"Studi kelayakan juga masih diperhitungkan. Jadi masih menunggu tindaklanjut dari PT Wijaya Karya," papar dia.

Pemkot Bandar Lampung diakuinya juga terus melakukan berbagai upaya dalam mencari investor lain.

Salah satunya dengan promosi melalui Forum Investasi Lampung (FOILA) yang dikoordinir Bank Indonesia.

"Kami tetap melakukan promosi melalui FOILA untuk selalu menjual potensi bisnis merubah sampah jadi listrik," jelasnya.

Sejak 2022 lalu diketahui PT Wijaya Karya memiliki ketertarikan untuk mengolah sampah di TPA Bakung menjadi briket.

Bahkan sudah melakukan survey langsung dengan melihat sampah yang ada di TPA Bakung dan sejumlah TPS yang ada di Bandar Lampung.

Namun sampai saat ini belum ada follow up atau kelanjutan atas penjajakan yang pernah dilakukan oleh PT Wijaya Karya tersebut.

(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)

Berita Terkini