Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan Wiyadi mendorong perbaikan jalan trotoar yang dilakukan Pemkot Bandar Lampung.
"Ya kami mendukung perbaikan jalan dan trotoar tersebut. Karena dianggap penting untuk mobilitas masyarakat, dan pemerataan pembangunan," ujarnya, Selasa (26/8/2025).
Ia mengatakan perbaikan ada di dua tempat "Ada dua. Di Jl dr Susilo, satu di jalan Ikan Bawal," ujarnya.
Perbaikan trotoar tersebut dianggarkan di anggaran murni 2025. "Nilai Rp 5 miliar dari aAnggaran murni 2025," ujarnya.
Sejak akhir tahun 2024 lalu, Pemkot Bandar Lampung mulai melakukan perbaikan trotoar di berbagai ruas jalan utama kota secara bertahap.
Perbaikan menggunakan material berkualitas tinggi dan dilengkapi guiding block kuning untuk tunanetra. Saat ini perbaikan trotoar sedang berjalan di Jl Dr Susilo.
Rencana perbaikan trotoar oleh Pemerintah Kota atau Pemkot Bandar Lampung di sejumlah ruas jalan protokol mendapat sambutan baik masyarakat.
Namun, masyarakat berharap agar perbaikan trotoar ini dapat memaksimalkan fungsi trotoar yang ditujukan untuk pejalan kaki.
Erika (22), seorang mahasiswi di Bandar Lampung, menyoroti masalah yang selama ini sering terjadi pada trotoar di kota Tapis Berseri.
"Perbaikan trotoar ini bagus, ya. Tapi, saya harap trotoar nanti enggak cuma jadi bagus doang. Percuma kalau akhirnya jadi tempat parkir, PKL, atau bahkan dilewatin motor," kata Erika, Selasa (26/8).
Menurutnya, banyak trotoar di jalan-jalan utama Bandar Lampung yang masih sering disalahgunakan.
"Sering banget lihat trotoar di beberapa jalan utama malah dipakai parkir, Bahkan kalau lagi macet, banyak pengendara motor yang naik ke trotoar, kan bahaya buat pejalan kaki," tambahnya.
Ia berharap perbaikan trotoar di Bandar Lampung bisa berfungsi sebagaimana mestinya dan menjadi ruang publik yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Erika pun mendorong Pemkot setempat bisa menertibkan penyalahgunaan fungsi trotoar agar benar-benar bisa dinikmati pejalan kaki.
"Pemerintahnya juga harus tegas, supaya trotoar itu bukan lagi jadi lahan parkir atau tempat PKL," tandasnya.
Senada, Agusman (28) sopir ojek online, juga mendorong adanya fasilitas penunjang di trotoar.