"Aku susah kayak gini aja udah (pusing) ke mana, Mas," janji Ucok Baba.

"Saya itu kadang suka kasihan lihat Om Baba jualan di pinggir-pinggir jalan gitu," kata Baim Wong lagi.

Sebelumnya, Ucok Baba bercerita ke Baim Wong bahwa dirinya sama sekali tidak malu berdagang lato-lato.

Pasalnya, dia percaya ada banyak cara dalam mengejar rezeki asalkan dia mau berusaha.

"Ya kan tahu sendiri mas sinetron udah nggak ada yang manggil kita."

"Jadi apa sih salahnya kalau saya jualan lato-lato?"

"Buat apa kita malu. Yang namanya hidup itu nggak usah malu-malu."

"Kalau saya sih prinsipnya begitu, mas," ujar Ucok.

"Malah gunain artisnya untuk bisa (promosi jualan)," sahut Baim yang langsung dibenarkan Ucok.

Bahkan dia tidak ambil pusing dengan protes orang lain yang menyebut barang dagangannya mahal.

Sebab dengan tarif tersebut, anak-anak juga bisa berfoto dengannya.

"Contoh nih mas, kita beli ini di toko mainan di kota Rp 5 ribu, kita jual Rp10 ribu."

"Kalau ditanya ibu-ibu 'Mahal banget sih Bang Ucok?' Kan yang jualan Ucok Baba. Bisa foto sama anaknya," terangnya. 

(Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)