Berita Lampung

Fenomena Geng Motor, Ketua IMBI Lampung Wendy Sebut Tak Semua Komunitas Motor Berkelakuan Negatif 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Silaturahmi: Ketua Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) pengurus daerah (Pengda) Lampung Wendy Melfa (kanan) dan rombongan saat bersilaturahmi ke kantor Tribun Lampung, Jumat (03/02/2023) siang. Wendy Melfa menyoroti fenomena keberadaan geng motor yang kerap meresahkan masyarakat.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Keberadaan sekumpulan anak muda mengatasnamakan geng motor yang mengarah ke tindak kriminalitas akhir-akhir ini membuat resah masyarakat di Bandar Lampung.

Tak jarang, tindakan sekumpulan anak muda yang mentasbihkan diri dari geng motor tadi berujung di kantor polisi, lantaran terlibat tindak kriminalitas berupa penganiayaan terhadap masyarakat.

Fenomena itu membuat prihatin Ketua Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Pengurus Daerah Lampung, Wendy Melfa. 

Wendy menuturkan, tidak semua keberadaan komunitas motor berkelakuan negatif ke masyarakat.

Menurutnya, masih banyak komunitas motor lainnya yang justru membawa dampak positif di masyarakat.

Wendy mengutarakan, keberadaan komunitas motor tidak semuanya membawa kesan seram karena melakukan tindak kriminalitas.

Baca juga: Akademisi Unila Pairulsyah Minta Orang Tua Kontrol Anaknya Cegah Geng Motor

Baca juga: IMBI Bakal Menggelar Event Akbar Lampung Elevent Bike Wike, Dihadiri 500 Bikers Moge di Indonesia 

Seperti halnya keberadaan geng motor yang akhir-akhir ini membuat resah masyarakat.

“Keberadaan komunitas motor juga ada hal yang positif yang dirasakan bagi masyarakat. Bagaimana menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), bagaimana ikut mengkampanyekan tertib berlalu lintas, bagaimana menghibur masyarakat, bagaimana melakukan bakti sosial,” tutur Wendy Melfa ketika bersilaturahmi ke kantor Tribun Lampung, Jumat (03/02/2023).

Dengan adanya fenomena geng motor yang kerap meresahkan masyarakat Bandar Lampung akhir-akhir ini, Wendy ingin ada pembanding di masyarakat.

Sebab, menurut dia, tidak semua keberadaan komunitas anak motor itu berkelakuan negatif.

“Kami ingin ada semacam pembanding secara langsung, supaya jangan mengkerucut opini masyarakat bahwa keberadaan geng motor atau komunitas motor itu nggak bener,” terang mantan Bupati Lampung Selatan ini.

“Termasuk anak-anak mudanya bisa membandingkan mana komunitas motor yang positif,” sambung dia.

Wendy pun menyebut, fenomena munculnya geng motor di Bandar Lampung akhir-akhir ini merupakan bagian dari gaya hidup sekumpulan anak muda.

Namun sayangnya, keberadaan geng motor tersebut justru mengarah ke hal negatif yang justru meresahkan masyarakat.

“Nggak bisa dipungkiri memang ketika umur remaja beranjak dewasa ketika SMA sampai ke bangku kuliah suka naik motor. Dan itu menjadi bagian gaya hidup juga,” kata Wendy Melfa.

"Tapi mestinya keberadaan mereka itu mengarah ke hal positif, bukan sebaliknya," tandas Wendy Melfa. 

(Tribunlampung.co.id/end)

Berita Terkini