Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Kawanan monyet berkeliaran di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) ruas Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Pekon Rata Agung, Kecamatan Lemong Pesisir Barat Lampung, Minggu (5/2/2023).
Keberadaan monyet-monyet tersebut untuk meminta makanan ke pengguna jalan yang melintas di Jalinbar ruas TNBBS Pesisir Barat Lampung.
Kerusakan hutan dan daerah penyangga hutan diduga jadi penyebab monyet turun ke Jalinbar ruas TNBBS Pesisir Barat Lampung untuk mengemis makanan.
Banyak habitat hewan primata tersebut kini sudah berbatasan langsung dengan perkebunan dan permukiman warga.
Hal itu membuat ketersediaan makanan tidak ada lagi karena hutan sudah berubah jadi kebun.
Kini jumlah hewan tersebut diperkirakan juga semakin sedikit akibat kerusakan ekosistem hutan yang selama ini terjadi.
Baca juga: Wisata Pantai Batu Tihang Beri Kunikan Batu Karang Eksotis di Pesisir Barat Lampung
Monyet-monyet itu mengemis makanan dan terlihat sangat kelaparan.
Bahkan lataran lapar tersebut tidak peduli lagi terhadap keselamatannya.
Begitu hewan ini mendengar ada kendaraan melintas maka langsung berlari menyambut sambil meminta sesuatu kepada pengendara.
Mereka mengharapkan belas kasihan manusia yang lewat di Jalan Lintas Barat tersebut.
Seandainya monyet-monyet tersebut bisa berbicara mungkin akan bercerita, dulu makanan kami di hutan melimpah ruah.
Hutan tempat dulu tinggal sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan makanan tiap hari.
Berbagai macam buah sudah tersedia begitu juga serangga sangat berlimpah.
Namun, kondisi sekarang sangat berbeda, hutan tempat habitat kami tinggal rusak.
Lebatnya hutan Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sudah tak lagi menyediakan buah yang cukup.
Kini monyet-monyet tersebut terpaksa mengharapkan belas kasihan manusia untuk bertahan hidup meski makanan yang kadang diberi tidak cocok.
Bahkan bisa jadi, makanan itu membuat daya tahan tubuh monyet juga berkurang.
Selama meminta-minta makanan tersebut sebenarnya banyak monyet yang tertabrak kendaraan.
Namun itu tidak dihiraukan akibat lapar dan tidak ada lagi makanan di hutan.
Jika kondisi ini terus dibiarkan tentu bukan hanya mengancam keberlangsungan hidup kawanan monyet tersebut.
Tapi juga mengancam keselamatan para pengendara dan warga yang melintas.
Pasalnya, kawanan monyet ini juga kerap menyerang para kendaraan khusunya sepeda motor yang melintas ketika tidak memberikan makanan.
Menurut Ridwan (44) warga setempat mengatakan, sudah banyak para pengendara sepeda motor yang terjatuh akibat kawanan monyet-monyet tersebut.
"Sudah sering pengendara sepeda motor yang terjatuh akibat amukan monyet-monyet ini, karena gk dikasih makanan," ungkapnya.
Dijelaskanya, kawanan monyet di Jalinbar ruas Krui-Bengkulu itu selalu datang bergerombolan.
Baca juga: Gempa di Pesisir Barat Lampung, Warga: Seperti Ada Truk Melintas
Sejak tiga tahun terakhir kawanan monyet ini kerap menghantui para warga yang melintas hendak ke arah Provinsi Bengkulu dari Kabupaten Pesisir Barat dan sebaliknya.
"Tingkah mereka liar dan ganas seperti pereman itu yang membuat kami khawatir," kata dia.
Dirinya berharap pemerintah setempat dapat turun mengatasi persoalan tersebut.
Sebab selain berada di kawasan hutan bukit barisan, lokasi para monyet mengemis makanan ini dekat dengan lokasi wisata religi makam Syeh Aminullah atau keramat Manulla.
"Kami berharap pemerintah dapat turun membantu persoalan ini," tutupnya.
(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)