Gempa Turki

Sebanyak 500 WNI Tinggal di Lokasi Gempa Turki, Baru 3 Orang Dilaporkan Luka Berat

Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ada sekitar 500 WNI tinggal di lokasi gempa Turki dan sementara ini KBRI menyatakan ada tiga korban luka berat.

Tribunlampung.co.id, Turki - Kedutaan Besar Repunblik Indonesia ( KBRI ) Turki di Ankara menyatakan sekitar 500 jiwa warga negara Indonesia ( WNI ) tinggal di daerah gempa. 

Untuk saat ini KBRI di Turki sedang mengupayakan agar dapat informasi pasti keselamatan 500 WNI tersebut ke aparat setempat. 

Sebab jumlah korban gempa terus bertambah dan KBRI upayakan mendapat data pasti korban gempa berkekuatan 7,8 magnitudo tersebut. 

"KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Perlindungan WNI serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak," jelas KBRI Turki.

Terkait kemungkinan ini, KBRI pun akan terus melakukan koordinasi dengan beberapa pihak, mulai dari otoritas setempat hingga WNI yang bermukim di wilayah terdampak gempa.

"KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Perlindungan WNI serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak," jelas KBRI Turki.

Baca juga: Hunian WNI Hancur Akibat Gempa Bumi Turki

Saat ini terdapat sekitar 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh wilayah Turki.

"Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya," jelas KBRI Turki.

Di antara mereka ada yang merupakan pelajar atau mahasiswa, pekerja organisasi internasional, dan WNI yang menikahi warga lokal.

 "Sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa, sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional," kata KBRI Turki.

Diketahui, ada gempa susulan yang cukup besar setelah gempa utama Senin pagi.

Dilaporkan gempa susulan yang cukup besar terjadi sekira pukul 13.45 waktu setempat dengan kekuatan M 7,5.

Akibat gempa berkukatan besar tersebut, sejumlah bangunan ambruk dan dilaporkan banyak orang yang terjebak di reruntuhan bangunan.

KBRI melaporkan ada 3 Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengalami luka akibat bencana gempa bumi berkekuatan M 7,8 yang melanda Turki dan Suriah.

Gempa dahsyat tersebut diketahui terjadi Senin (6/2/2023) sekira pukul 04.00 waktu setempat.

Kemudian, sekira pukul 13.45 waktu setempat Turki kembali diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 7,5.

Akibat gempa berkukatan besar tersebut, sejumlah bangunan ambruk dan dilaporkan banyak orang yang terjebak di reruntuhan bangunan.

Sejauh ini KBRI melaporkan bahwa ada 3 WNI yang mengalami luka akibat bencana ini.

Rinciannya adalah 1 WNI di Provinsi Kahramanmaras yang menjadi pusat gempa dan 2 orang di Provinsi Hatay.

Ketiganya saat ini telah dirujuk ke rumah sakit terdekat.

Baca juga: Gempa Susulan M 7,5 Guncang Turki, KBRI Ungkap Ada Korban WNI Luka-luka

"Tiga orang WNI mengalami luka, 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat," kata KBRI Turki, dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/2/2023).

Presiden Recep Tayyip Erdogan pun telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.

Pemerintah negara itu pun telah mengerahkan tim SAR dari seluruh Turki.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews)

Berita Terkini