Berita Lampung

Disdukcapil Pesawaran Lampung Bakal Sosialisasikan KTP Digital ke Pelajar

Penulis: Oky Indra Jaya
Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Pesawaran, Bunyamin mengatakan sosialisasi terkait aktivasi KTP digital akan menyasar pada para pelajar di sekolah karena mereka akrab dengan gawai dan pemilih pemula.

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pesawaran Lampung mulai gencar sosialisasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital.

Aplikasi IKD atau KTP digital sebagai bentuk transisi yang mempermudah masyarakat Pesawaran Lampung untuk menyimpan dokumen dalam bentuk aplikasi.

Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Pesawaran, Lampung Bunyamin mengatakan, sosialisasi khusus terkait aktivasi IKD atau KTP digital akan menyasar pada pelajar sebagai pemilih pemula.

Menurut Bunyamin, dengan melakukan sosialisasi kepada pelajar di sekolah dinilai lekat dengan penggunaan digital melalui gawai atau smartphone.

Lanjut dia, pelayanan jemput bola di sekolah ini juga nantinya akan menjadi dilakukan untuk menyeluruh.

“Sebab pada tahun 2024 layanan aktivasi KTP digital tersebut senada dengan penggunaan pada identitas pemilih pemula,” ujar Bunyamin, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Disdukcapil Pesawaran Lampung Buka Layanan Pembuatan KTP Digital

“Dan tentu pelayanan jemput bola ini dimaksudkan kepada pelajar yang telah berusia 17 tahun ke atas,” imbuhnya.

Ini berkaitan dengan tahun-tahun politik di tahun 2023 dan 2024, dimana aktivasi pemilih harus mempersiapkan data kependudukan secara valid.

“Dan masyarakat atau pemilih pemula harus melengkapi itu, baik KTP fisik dan tentunya digital,” kata Bunyamin.

Dengan bentuk kemudahan dalam adanya KTP digital tersebut, pihaknya terus akan melakukan sosialisasi untuk menggalakkan agar kedepannya masyarakat bisa mengaktivasinya.

“Ada kemudahan dalam aktivasi IKD untuk masyarakat,” ujar dia.

Sehingga, ke depannya pemerintah bisa dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait digitalisasi ini secara menyeluruh.

“Dan ini sudah diamanatkan oleh pemerintah pusat pada akhir tahun lalu,” jelasnya.

Sehingga pelaksaannya di tahun ini akan semakin dimaksimalkan.

“Tentu untuk mempermudah masyarakat Pesawaran,”tuturnya.

Disamping itu pelayanan pembuatan KTP digital di Disdukcapil bisa dilakukan tanpa dipungut biaya apapun.

Warga Belum Tahu Manfaat KTP Digital

Warga Pesawaran yang masih belum mengetahui terkait program pemerintah untuk aktivasi Identititas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital.

Pasalnya selama program tersebut berjalan pada akhir tahun 2022, Pemerintah Pesawaran masih belum melakukan sosialisasi secara menyeluruh.

Sehingga, dalam mamfaatnya masih terdapat warga Pesawaran yang tidak mengetahui perihal tersebut. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Sopyan warga Desa Gedong Tataan, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran kepada Tribun Lampung.

Sopyan mengatakan, selama ini pemerintah belum memberikan sosialiasinya sebelum program KTP digital berjalan.

“Memang belum tahu sebab belum pernah ada sosialiasasinya,” kata Sopyan.

Sosialiasi tersebut pun, Sopyan katakan belum terkoordinasi sampai ke pemerintahan desa.

Sehingga, dengan pemkab Pesawaran melalui disdukcapil dengan menggalakkan KTP digital, Sopyan masih bimbang.

“Saya juga belum mengetahui apa fungsi-fungsi dari fitur yang ada pada KTP digital,” ujar dia.

Tak hanya itu, pada KTP digital nantinya apakah ada perubahan siginifikan yang memungkinkan terdapat kemudahan-kemudahan dalam mengakses sesuatu disana.

“Karena saat ini kan identitas yang paling sering diminta kan hanya identitas fisik seperti fotokopinya atau bentuk fisiknya,” jelas dia.

Kemudian, Sopyan juga masih mempertanyakan terkait keamanan KTP digital.

“Sejauh ini kan masih belum diterapkan oleh masyarakat menyeluruh, saya pasti ikutin kalau programnya sudah berjalan 50 persen,” kata dia.

Sopyan mengatakan, jika dirasa itu baik dan memberikan kemudahan, ia akan membuat dan mengaktivasikan KTP digitalnya.

“Kalau memang itu memudahkan dan terjamin keamanannya, kenapa enggak?” Pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Berita Terkini