Tribunlampung.co.id, Way Kanan- Memasuki hari kedua proses pencarian terhadap dua korban tanah longsor di Kampung Jukubatu Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan, personel Polres Way Kanan dan Polsek Banjit bersama masyarakat masih terus melakukan pencarian, Sabtu (11/03/2023).
Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna menyampaikan terkait tragedy tanah longsor di dua lokasi di Way Kanan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Way Kanan.
Kapoles menuturkan, penanganan pasca bencana alam dilokasi tanah longsor sejauh ini kondisi tanahnya masih labil karena tingginya curah hujan yang turun dalam beberapa hari.
Kapolres AKBP Teddy mengakui lokasi tanah longsor sejauh ini sulit dijangkau dengan alat berat.
“Kondisi ini membuat sulit proses pencarian, terpaksa pencarian korban menggunakan alat bantu seadanya,” papar Kapolres AKBP Teddy.
Hingga saat ini, semua unsur mulai dari BPDD, Polri, TNI dan relawan masih memaksimalkan pencarian terhadap dua korban longsor yang terjadi di Kampung Jukubatu dengan menggunakan semprotan air, untuk menggali material longsor.
Baca juga: Polsek Banjit Polres Way Kanan Bantu Pencarian Korban Tanah Longsor di Sumber Sari
Baca juga: Polda Lampung Audit Kinerja Tahap I Tahun 2023 di Polres Way Kanan
Sebagai wujud kepedulian sosial di tengah situasi bencana tanah longsor, Kapolres juga melakukan peninjauan di lokasi sekaligus menyerahkan bantuan berupa makanan kepada relawan yang tengah melakukan proses evakusi korban.
“Bantuan ini kami berikan untuk mencukupi kebutuhan makan dan minum bagi relawan dalam proses pencarian terhadap dua korban tanah longsor, semoga bisa bermanfaat,” ungkap Kapolres.
Sementara, dari keterangan saksi terjadinya bencana tanah longsor pada hari Jumat sekitar pukul 08.00 Wib korban bernama Khotimah (31) bersama anaknya M. Diki Saputra (4) dan ibu mertuanya Sumiyati (55) berangkat ke kebun untuk memanen buah kopi di TKP di Kampung Juku Batu Kecamatan Banjit.
Ketika sedang memetik buah kopi tiba-tiba tanah bergerak dan terjadi longsor.
Sumiyati berhasil selamat sedangkan korban dan anaknya warga Pekon Tanjung Raya Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat ini tertimbun material longsoran. (*)
(Tribunlampung.co.id)