Lampung Dikepung Banjir

Pj Bupati Qudrotul Ikhwan Serahkan Bantuan Sembako pada Warga Terdampak Banjir Bandang di Tuba

Penulis: Candra Wijaya
Editor: Teguh Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PJ Bupati Qudrotul Ikhwan saat menyerahkan bantuan berupa sembako kepada warga terdampak banjir bandang di Tulangbawang, Jumat (10/3/2023) kemarin.

Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Pasca banjir, Pj Bupati Tulangbawang Qudrotul Ikhwan kembali menyerahkan bantuan berupa sembako kepada warga yang terdampak bencana di wilayah Kampung Astra Ksetra, Tulangbawang.

Penyerahan bantuan itu didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulangbawang, Forkopimda, Ketua Baznas, serta para pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemkab Tulangbawang.

"Kemarin Pemkab Tulangbawang melalui Pj Bupati sudah menyerahkan bantuan berupa sembako kepada warga yang terdampak bencana," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulangbawang Kanedi, Sabtu (11/3/2023).

Baca juga: Kapolres Tulangbawang Polda Lampung Gelar Jumat Curhat di Lokasi Banjir Kampung Astra Ksetra

Adapun bantuan tersebut sebanyak 72 paket sembako dari Pemkab Tulangbawang, 20 paket sembako berikut 20 karung beras dari Lazis MU.

Serta 30 karung beras dari Lazis NU dan  200 paket sembako dan nasi bungkus dari lintas agama Tionghoa.

"Selain itu, lintas agama Tionghoa juga berencana hari ini akan mengirimkan bantuan 1 ton beras kepada masyarakat yang terdampak banjir," paparnya.

Pj Bupati Tulangbawang Qudrotul Ikhwan menjelaskan, penyerahan bantuan sembako ini dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam membantu masyarakat sekitar.

Bahkan hal ini juga merupakan bentuk perhatian dan bukti nyata bahwa Pemkab Tulangbawang hadir dan selalu ada untuk warga.

"Alhamdulillah kita dapat menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang tertimpa bencana Kamis lalu," terangnya.

Dirinya berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat membantu dalam meringankan beban yang diderita masyarakat terdampak bencana.

"Bantuan ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana," harap Qudrotul.

"Semoga kedepan keadaan semakin membaik dan sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti sedia kala," tambahnya. .

Baca juga: Banjir di Astra Ksetra Tulangbawang Berangsur Surut, Jalintim Kembali Normal

Diberitakan sebelumnya sebanyak 50 rumah warga terendam banjir akibat meluapnya Sungai Way Kali Miring, Kampung Astra Ksetra, Tulangbawang Lampung.

Dari 50 rumah tersebut sebanyak 4 rumah warga hanyut dibawa banjir di wilayah sekitar Portal Indo Lampung.

"Sebanyak 50 rumah warga Astra Ksetra terendam banjir akibat meluapnya Way Kali Miring subuh tadi, bahkan 4 diantaranya terseret arus banjir," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulangbawang, Kanedi, Kamis (9/3/2023).

Dirinya juga menjelaskan selain rumah warga, akses Jalan Lintas Timur di wilayah setempat juga ikut terendam banjir.

Bahkan banjir yang menutupi jalan tersebut mencapai berkisar 2 hingga 3 kilometer.

"Jalan Lintas Timur yang terendam oleh luapan banjir Way Kali Miring ini mencapai panjang berkisar 2 hingga 3 kilometer," paparnya.

Pihaknya juga sudah mensiapkan satu posko yang tidak jauh dari lokasi kejadian terjadi.

"Kami sudah mensiapkan satu posko dengan ukuran 6 x 12 meter yang berada tidak jauh dari lokasi banjir," ungkapnya.

Selain itu pihaknya juga menyiapkan sejumlah alat siaga bencana seperti dua unit perahu karet, serta mensiagakan satu regu tim penyelamat.

Menurutnya tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, hanya terdapat rumah rusak dan hewan ternak warga yang hilang terseret arus banjir. 

Baca juga: Banjir Astra Ksetra, Satlantas Polres Tulangbawang Alihkan Sementara Lalu Lintas

Di tempat yang sama, Kanit Unit Siaga SAR Tulangbawang Lampung, Santosa mengatakan, sejak pagi pihaknya sudah melakukan pengamanan.

Pengamanan itu dilakukan dengan melakukan evakuasi sejumlah warga yang terdampak banjir.

"Sejak pagi tadi kami sudah melakukan evakuasi sejumlah warga, salah satunya ibu dan anak kecil," paparnya.

Dirinya mengungkapkan pihaknya juga menerjunkan 6 personel dalam membantu evakuasi warga di daerah setempat.

"Sebanyak 6 personel dan satu perahu karet kami kerahkan dalam mengevakuasi warga di lokasi kejadian," terangnya.

Kini ketinggian air mencapai 1,5 meter dari pemukiman warga yang terdampak banjir luapan Way Kali Miring.

"Untuk ketinggian air mencapai 1,5 meter dari lokasi pemukiman warga yang terdampak banjir," ucapnya.

Dirinya mengungkapkan hingga kini debit air luapan tersebut semakin mengalami penurunan.

"Sejak pagi tadi hingga kini luapan air tersebut sudah mengalami penurunan," ujarnya.

Bahkan menurutnya ketinggian air yang berada di badan jalan dapat surut berkisar 3 hingga 4 jam asal tidak kembali mengalami hujan deras.

(Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya)

 

 

Berita Terkini