Berita Lampung

Pemantauan Rukyatul Hilal di Itera Lampung Terbuka untuk Umum

Penulis: Vincensius Soma Ferrer
Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Itera melaksanakan pemantauan bulan sabit baru atau rukyatul hilal untuk tentukan awal Ramadan 1444 H yang terbuka untuk umum.

Tribun Lampung.co.id, Bandar Lampung - Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung akan melaksanakan pemantauan bulan sabit baru atau rukyatul hilal untuk melihat kemungkinan datangnya bulan Ramadan 2023, pada Rabu (22/3/2023).

Itera menjadi satu dari dua lokasi pemantauan rukyatul hilal di Provinsi Lampung bersama dengan POB Bukit Gelumpai, Pantai Canti Kalianda, Lampung Selatan.

Kepala Pusat Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) Itera Moedji Raharto mengatakan pemantauan rukyatul hilal juga akan dibuka untuk umum.

"Kami akan membuka pengamatan hilal Ramadan ini untuk umum, bagi masyarakat yang berminat silakan hadir dengan melakukan pendaftaran," ujar Moedji Raharto.

Moedji Raharto mengatakan bagi masyarakat yang tertarik mengikuti pengamatan juga diimbau untuk mengisi formulir pendaftaran yang disiapkan oleh Itera.

Pendaftaran bisa diakses melalui laman bit.ly/hilal-ramadhan-1444h-itera. 

Baca juga: Rukyatul Hilal Awal Ramadan Gunakan 6 Teropong di Lampung Selatan

Baca juga: Universitas Lampung, Unmal dan Itera Teken MoU dengan UoC Malaysia

Itera juga akan melakukan streaming kondisi pengamatan melalui kanal YouTube OAIL: https://tinyurl.com/youtube-oail, dan juga melalui media sosial instagram @oail.itera. 

Dalam keterangan tertulisnya, Moedji Raharto menyampaikan, pengamatan hilal Ramadan dilakukan dengan mengikuti penanggalan awal bulan Hijriah yang ditandai dengan terlihatnya (atau terhitung dapat terlihatnya) bulan sabit muda (hilal) pada saat matahari tenggelam pada tanggal 29 bulan Hijriah. 

"Jika pada tanggal 29 tersebut tidak teramati hilal atau terhitung tidak mungkin teramati, maka tanggal pada bulan Hijriah akan digenapkan menjadi 30 hari," jelas Moedji Raharto.

Pada tahun ini, 29 Sya’ban 1444 H bertepatan pada tanggal 22 Maret 2023.

Konjungsi toposentrik terjadi pada tanggal 22 Maret 2023 pada pukul 00.15 WIB. 

Pada saat Matahari terbenam di Itera pada pukul 18:10 WIB, bulan akan berada di atas horizon barat dengan umur bulan 17 jam 15 menit. 

Dari perhitungan yang dilakukan oleh tim OAIL ITERA, ketinggian Bulan pada saat Matahari tenggelam sudah mencapai +07°:34':31" dan azimut Bulan sebesar +273°:33':16", dengan beda azimut +03°:02':12" dari lokasi Matahari terbenam, dengan elongasi sebesar +09°:13':36". 

“Hilal ini kemungkinan akan cukup tipis, akan tetapi dapat terlihat dengan alat bantu. Melihat dari posisi hilal, sudah memungkinkan dideteksi dengan teleskop bila cuaca cerah,” ujar Moedji Raharto.

(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)

Berita Terkini