Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Kementerian Perhubungan akan mengoperasikan Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung dan Pelabuhan Ciwandan, Banten saat Mudik Lebaran 2023.
Nantinya, pemudik motor akan menyeberang dari dua pelabuhan ini.
Hal ini diungkapkan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno dalam keterangan pers yang diterima Tribunlampung.co.id, Minggu (26/3/2023).
Ia menjelaskan, penyeberangan sepeda motor mulai akan dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan pada H-4 hingga H-1 Lebaran.
Sementara penyeberangan untuk arus balik dari Sumatera ke Pulau Jawa, pemudik motor akan dialihkan melalui Pelabuhan Panjang pada H+1 hingga H+7 Lebaran.
Baca juga: PT KAI Tanjungkarang Lampung Tetap Wajibkan Vaksin Booster Syarat Mudik Lebaran
Hendro Sugiatno mengatakan, dengan dioperasikannya Pelabuhan Ciwandan maka diharapkan kemacetan di Pelabuhan Merak dapat diatasi.
Selain itu, dialihkannya pengendara motor ke Pelabuhan Ciwandan diprediksi bisa menambah ruang penampungan kendaraan untuk mobil, bus, dan truk di Pelabuhan Merak. Sehingga daya tampung kendaraan bisa lebih banyak.
"Ciwandan itu bukan pelabuhan alternatif tapi pelabuhan yang digunakan bersama-sama pada saat pelaksanaan arus mudik," ujar Hendro.
Nantinya, Kemenhub akan menyiapkan 12 kapal Roro untuk melayani penyeberangan dari Pelabuhan Ciwandan ke Pelabuhan Bakauheni.
Kemudian, disiapkan juga 3 kapal besar yang akan melayani penyeberangan dari Pelabuhan Ciwandan ke Pelabuhan Panjang, yaitu 1 kapal dari PT Pelni dan 2 kapal dari PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP).
"Khusus untuk sepeda motor, agar sepeda motor itu dapat terlayani dengan baik. Maka sepeda motor nanti akan diarahkan melalui Pelabuhan Ciwandan," jelasnya.
Kendati demikian, kendaraan selain sepeda motor juga masih tetap bisa menggunakan Pelabuhan Ciwandan untuk menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni atau Pelabuhan Panjang dengan menggunakan kapal yang berbeda.
"Sepeda motor semua lewat Ciwandan dan truk-truk yang boleh beroperasi nanti juga diarahkan ke Ciwandan," katanya.
Baca juga: Tunggu Arus Mudik Usai, Jembatan Tegineneng Dibongkar Usai Lebaran
"Tapi yang lain juga bisa menggunakan Ciwandan untuk pergerakan ke Bakauheni maupun kalau mau langsung ke Panjang juga bisa," jelas Hendro.
Tiket Online
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi membenarkan bahwa penumpang yang menggunakan sepeda motor sudah tidak bisa lagi melakukan penyeberangan di Pelabuhan Merak pada musim mudik Lebaran 2023.
Ira mengingatkan bahwa tiket kapal penyeberangan di 52 dermaga ASDP hanya bisa dipesan secara online menggunakan aplikasi Ferizy yang tersedia di Playstore (Android) dan Appstore (iOS).
Dia mengatakan bahwa tiket angkutan penyeberangan kapal sudah dapat dipesan sejak H-60 Lebaran.
Dia juga menegaskan masyarakat yang akan melakukan penyeberangan harus memiliki tiket setidaknya 24 jam sebelum keberangkatan.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Rudi Sunarko berharap kepada masyarakat yang ingin berpergian melalui Pelabuhan Bakauheni Lampung untuk dapat mengatur keberangkatannya.
Menurut Rudi, idealnya pengguna jasa telah bertiket minimal sehari sebelumnya.
Pihaknya memastikan layanan penyeberangan dan pelabuhan khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan siap melayani pengguna jasa yang akan bepergian menggunakan kapal feri saat libur hari raya Idul Fitri 1444 H.
"Di Merak-Bakauheni saat ini beroperasi 30 unit kapal selama 24 jam yang dilayani total 7 dermaga," kata Rudi, Minggu.
Rudi meminta kepada pengguna jasa agar melakukan reservasi tiket jauh-jauh hari melalui aplikasi Ferizy ataupun www.ferizy.com.
Karena pihaknya sudah tidak menjual tiket di dalam pelabuhan.
Rudi menjelaskan, sebagai bentuk peningkatan pelayanan, pihaknya membuka penjualan tiket feri sejak 60 hari sebelum hari keberangkatan. Sehingga, masyarakat dapat melakukan reservasi tiket jauh-jauh hari.
Menurut Rudi, perjalanan lebih terjamin, lebih aman, tidak perlu mengantre, dan pastinya lebih nyaman.
"Pastikan beli tiket online secara mandiri hanya di website Ferizy, aplikasi Ferizy, atau di mitra resmi ASDP, seperti di Indomaret, Alfamart, agen Brilink, dan agen Finpay (Delima Point)," kata Rudi.
"Hal ini penting untuk memastikan ketersediaan tiket dan memperlancar pelayanan di pelabuhan," jelasnya.
Akan Diputar Balik
Rudi menjelaskan pengguna jasa yang telah membeli tiket untuk mengatur waktu di hari H agar tidak terlambat dan melakukan check in 2 jam sebelumnya.
Tiket akan expired jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan.
Lalu, kata Rudi, apabila tiba di pelabuhan belum bertiket, maka kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan.
"Jangan lupa saat membeli tiket via online, pastikan pengguna jasa mengisi daftar penumpang dalam kendaraan secara tepat dan lengkap, termasuk data kendaraannya," kata Rudi.
"Ini penting terkait hak asuransi setiap penumpang dan memperlancar proses perjalanan," jelasnya.
Pemudik motor keberatan
Pengguna jasa yang juga pengendara sepeda motor di Pelabuhan Bakauheni, mengaku kebijakan pemerintah soal larangan mudik menggunakan sepeda motor di Pelabuhan Merak malah membuat masyarakat susah.
Pemerintah seharusnya bisa mengeluarkan aturan yang lebih bijak lagi, ketimbang melarang masyarakat mudik menggunakan motor.
"Bagaimana jika masyarakat tersebut di rumahnya banya memiliki motor. Apakah dia harus membeli mobil, menyewa atau merental mobil hanya untuk pulang ke kampung halamannya. Mungkin akan susah ya," kata Haris, pengendara motor yang melintas di Pelabuhan Bakauheni, Minggu (26/3/2023).
"Atau jika pemudik tersebut hanya dia sendirian yang pulang kampung. Misal, dia cuma ngerantau sendirian, terus dia mau pulang ke kampung halamannya, dan nanti dia balik lagi ke kantornya. Ribet kalau harus nyewa mobil atau ikut rombongan mudik gratis," katanya.
(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)