Kebakaran di Way Kanan

Tiga Unit Ruko di Pasar Soponyono Way Kanan Terbakar

Penulis: anung bayuardi
Editor: soni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu unit mobil ikut terbakar saat peristiwa kebakaran di pasar Soponyono, Kampung Tanjung Rejo, Kecamatan Negri Agung, Kabupaten Way Kanan terbakar, Senin (3/4/2023).

Tribunlampung.co.id, Way Kanan - Warga Kampung Tanjung Rejo, Kecamatan Negri Agung, Kabupaten Way Kanan panik melihat kebakaran yang terjadi pada kios di pasar Soponyono, Kampung Tanjung Rejo, Negeri Agung, Way Kanan, Senin (3/4/2023).

Kebakaran di pasar Soponyono itu menghanguskan tiga unit ruko.

Selain itu kebakaran juga menghanguskan satu unit mobil dan satu unit motor.

Pj. Kepala Kampung Tanjung Rejo, Sukirman membenarkan Pristiwa itu. Menurutnya, saat kejadian pemilik Kios tidak berada di tempat.

“Iya benar. Kejadiannya pukul 11.30 WIB. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

Sukirman belum bisa memastikan apa penyebab kebakaran tersebut. Namun, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, mengingat ada satu kendaraan mobil minibus yang ikut terbakar.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Way Kanan, Ijazah Sekolah Ikut Terbakar Saat Jajaran Polda Lampung Olah TKP

Baca juga: Kebakaran Rumah di Way Kanan, Ijazah Sekolah Ikut Terbakar Saat Jajaran Polda Lampung Olah TKP

“Penyebabnya kita belum tau. Yang kerugian lebih dari ratusan juta. Saat ini aparat kepolisian dan pemadam kebakaran dari kabupaten sudah tiba di lokasi,” pungkasnya. 

Penghuni ruko pasar tersebut diketahui sedang berdagang ke lokasi pasar lain.

 

Korsleting Listrik

  
Satu unit rumah di Dusun 3, Kampung Bumi Ratu, Kecamatan Umpu Semenguk, Way Kanan terbakar pada akhir Maret lalu.

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna melalui Kapolsek Blambangan Umpu Kompol A Yudi Taba mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi kebakaran pada Selasa (28/3/2023), sekitar pukul 03.00 WIB.

Petugas kemudian menuju tempat kejadian perkara (TKP) guna menyelidiki penyebab kebakaran.
Menurut keterangan saksi pemilik rumah, Budianto Sitepu, diduga api berasal dari korsleting atau hubungan arus pendek listrik.

Api pertama kali terlihat dari dalam rumah, tepatnya di plafon atas ruang tamu rumah bagian depan.

Saat itu juga, Budianto langsung membangunkan istri dan anaknya yang sedang tidur di dalam kamar untuk keluar dari rumah tersebut. “Peristiwa terjadi saat warga akan sahur,” katanya.

Halaman
12

Berita Terkini