"Puncak arus balik terjadi pada Hari ketiga dan keempat lebaran, jadi sekarang sudah mulai menurun jumlah penumpangnya," ujarnya.
Dikatakannya, jumlah penumpang arus balik yang menggunakan jasa angkutan Bus pada tahun 2023 ini menurun, jika dibanding tahun sebelumnya.
Penurunan jumlah penumpang itu hingga mencapai 30 persen.
"Kalau jumlah penumpang jauh lebih ramai tahun kemarin, kalau gk salah sekitar 30 persen lah turunnya," jelasnya.
Pada tahun 2023, kata dia, pihaknya bisa membawa penumpang tujuan Krui-Jakarta bisa delapan kali keberangkatan dalam sehari.
Namun pada tahun 2023 pihaknya hanya mengantarkan penumpang itu cuma dua kali sehari.
"Biasanya delapan sampai sembilan kali perjalanan, sekarang sudah untung kalau empat kali sehari," imbuhnya.
Ia memperkirakan penurunan jumlah penumpang pada arus balik itu disebabkan faktor ekonomi.
"Kendalanya cukup banyak salah satunya faktor ekonomi, kalau tahun kemarin meskipun covid tapi ekonomi masyarakat masih stabil, kalau tahun ini panceklik," pungkasnya.
(Tribunkampung.co.id/ Saidal Arif)