Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Satu keluarga yang terdiri dari empat orang meninggal dunia karena kecelakaan tunggal di Muara Dua Kisam, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan (Sumsel), pada Minggu (1/5/2023).
Keempat korban tersebut terdiri dari pengemudi mobil, M Diki Zulkarnain (21), Yulisman (32 ), Marsidi (59), dan Muhammad Raihan Alfatih (10 tahun).
Korban merupakan warga Jagabaya ll Kota Bandar Lampung.
Adapun tujuan korban ke Sumatera Selatan lantaran mengahadiri keluarga yang melakukan resepsi pernikahan.
Hal itu disampaikan Halusi SE (57), keluarga dari keempat korban tersebut.
Baca juga: Kecelakaan Tunggal Satu Keluarga Asal Bandar Lampung Meninggal Dunia, Berikut Sosok dan Pekerjaannya
"Jadi tujuan ke Sumatera Selatan dalam rangka menghadiri pernikahan keponakan di Desa Kisam Tenam, Kecamatan Kisam Tinggi, Oku Selatan, Sumatera Selatan," kata Halusi kepada Tribunlampung, pada Senin (1/5/2023).
Ia mengatakan, korban berangkat dari Bandar Lampung menggunakan dua mobil, satu mobil Toyota Agya dan satu lagi Daihatsu Sigra dari Bandar Lampung, pada Kamis (27/4/2023).
"Jadi mereka berangkat hari Kamis kemarin, begitu pulang di hari Minggu, Mobil Agya dikendarai oleh M Diki Zulkarnain dan mobil Sigra dikendalikan oleh ayuknya Diki," ujarnya.
Halusi mengatakan, sebelum pulang ke Bandar Lampung, korban sempat menginap di rumah saudara lainnya di daerah Muara Dua, Sumatra Selatan.
"Nginep semalam di Muara Dua, kemudian pada Minggu hendak pulang ke Bandar Lampung," tuturnya.
Ia mengatakan, dalam proses perjalanan pulang, mobil Sigra yang dikendari kakak M Diki Zulkarnain sempat berhenti di Indomart dan mobil yang dikendari M Diki tetap melaju.
Tak selang lama kemudian, mereka melihat ramai warga kumpul lantaran ada yang kecelakaan.
"Jadi begitu dalam perjalanan mereka melihat ada mobil kecelakaan di sungai, mereka menanyakan ke warga setempat menurut warga mobil Avanza, lalu mereka melaju," cerita Halusi.
Baca juga: Kecelakaan Tunggal Satu Keluarga Asal Bandar Lampung Meninggal Dunia, Berikut Sosok dan Pekerjaannya
Namun, lanjut Halusi keluarga yang membawa mobil Sigra memiliki firasat tidak baik dan seketika menelepon korban.
"Setelah ditelpon ternyata yang ada di mobil Agya tidak ada yang aktif, dan mereka pun kembali ke tempat kejadian kecelakaan itu," ucapnya.
Betapa kagetnya, setelah mereka melihat identitas korban merupakan keluarga mereka yang menggunakan mobil Agya.
Halusi mengatakan keempat korban sempat terjebak di dalam mobil kemudian kejebur di dalam sungai Komering Lampung Selatan.
"Kemungkinan tidak bisa keluar dari mobil, dan kondisi mobilnya terlihat bekas benturan," tandasnya.
Sebelumnya satu keluarga warga Bandar Lampung mengalami kecelakaan di Muara Dua Kisam, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan (Sumsel) pada, Minggu (30/4/2023).
Keempat korban tersebut terdiri dari pengemudi mobil M Diki Zulkarnain (21), Yulisman (32), Marsidi (59), dan Muhammad Raihan Alfatih (10).
Keempatnya berada di dalam satu mobil Toyota Agya Silver BE 1327 CD tercebur ke dalam Sungai Komering yang merupakan perbatasan antara Sumatera Selatan dan Lampung.
Pantauan Tribunlampung.co.id, pada Senin (1/5/2023), di rumah duka terdapat keluarga dan warga sedang berkumpul seraya berduka.
Salah satu keluarga korban bernama Halusi SE (57) saat di wawancarai Tribunlampung.co.id menceritakan sosok dan pekerjaan para korban.
Baca juga: 4 Warga Jagabaya II Bandar Lampung yang Tewas Kecelakaan di Sumatera Selatan Telah Dikebumikan
"Jadi keempat korban ini merupakan satu keluarga. M Diki Zulkarnain keponakan saya dan dia sedang menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung (UIN RIl). Saat ini sedang menyusun skripsi," kata Halusi.
"Kemudian pak Marsidi (59) merupakan kakak ipar saya. Beliau merupakan pensiunan pegawai negri sipil (PNS) di Dinas Perikanan Kota Bandar Lampung," imbuhnya.
"Selanjutnya Yulisman (32) merupakan menantu dari pak Marsidi. Beliau bekerja di salah satu perusahaan di Kota Bandar Lampung. Dan M Raihan Alfatih (10) merupakan cucu pak Marsidi yang juga anak dari Yulisman, kini masih menempuh pendidikan dasar," tambahnya.
Lebih lanjut Halusi menjelaskan, korban kecelakaan sudah puluhan tahun tinggal di jalan Belia, Jagabaya ll, Bandar Lampung.
"Mereka termasuk tokoh di sini dan sudah lama tinggal di sini. Bahkan sebelum padat warga," ujar Halusi.
Ia juga mengatakan, sosok keluarga korban merupakan sosok yang dikenal baik oleh masyarakat.
"Orang baik, ramah, dan bermasyarakat namanya sudah lama tinggal di sini," tandasnya.
Sudah Dimakamkan
Sebelumnya keempat korban kecelakaan di Muara Dua Kisam, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan (Sumsel), telah dimakamkan hari ini, Senin (1/5/2023).
Keempat korban tersebut yakni M Diki Zulkarnain, Pengemudi mobil (21), Yulisman (32), Marsidi (59), dan Muhammad Raihan Alfatih (10).
Keempatnya tersebut merupakan satu keluarga dimana terdiri dari Ayah, Anak, Menantu, dan Cucu.
Ketiga korban atas nama, M Diki, Marsidi, dan Raihan dimakamkan di TPU Jagabaya, Bandar Lampung.
Sementara korban atas nama Yulisman dikebumikan di dekat rumah orangtuanya di Tegineneng, Pesawaran, Lampung.
Hal itu disampaikan Halusi SE (57), paman dari M Diki Zulkarnain saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, pada, Senin (1/5/2023).
"Iya sudah dimakamkan hari ini sekira pukul 10.00 WIB. Tiga diantaranya dikebumikan di belakang sini di TPU Jagabaya ll dan Yulisman diminta orangtuanya untuk dikebumikan di daerah Tegineneng," kata Halusi.
Sebelumnya, satu keluarga asal Lampung mengalami kecelakaan di Sungai Komering, Kecamatan Bunga Mayang, OKU Timur, Sumsel, Minggu (30/4/2023), sekitar pukul 08.45 WIB.
Mobil Agya Warna Silver yang mereka tumpangi masuk Sungai Komering.
Akibatnya, empat orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tunggal tersebut.
Saat kejadian, para korban sedang dalam perjalanan pulang ke Lampung dari Sumsel.
Identitas empat korban meninggal itu atas nama, M Diki Zulkarnain (pengemudi mobil), Yulisman (32 tahun), Marsidi (59 tahun) dan Muhammad Raihan Alfatih (10 tahun).
Keempat korban adalah warga Jalan Belia Nomor 98 Jaga Baya 2 Bandar Lampung.
Kasat Lantas Polres OKU Timur AKP Lastari didampingi Kanit Laka Ipda Syukri kepada awak media menjelaskan, kecelakaan tunggal diduga karena kelalaian pengemudi mobil yang kurang berkonsentrasi.
Mobil yang dikemudikan hilang kendali dan terjun ke sungai.
Kronologinya, Mobil Agya dan Mobil Sigra berangkat bersamaan dari arah Kisam Tinggi, OKU Selatan.
Di perjalanan mobil Sigra Warna Hitam berhenti di Indomaret Simpang Martapura untuk belanja dan istirahat sejenak.
Sedangkan Mobil Agya warna Silver yang dikendarai oleh M DiKi sempat memotong mobil Sigra Warna Hitam dan tetap melanjutkan perjalanan.
Saat melaju di jalan mulus OKU Timur, pengemudi melaju dengan kecepatan tinggi.
Diduga pengemudi mobil tersebut kurang berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraannya sehingga hilang kendali dan terjun ke sungai.
Sekarang anggota Satlantas Polres OKU Timur dan Basarnas masih berusaha melakukan evakuasi mobil yang nyemplung ke Sungai Komering akan dievakuasi.
Namun yang menjadi kendala di OKU Timur tidak ada mobil derek sehingga harus minjam ke OKU. Untuk antisipasi mobil itu diikat di pohon menggunakan tali dan akan dievakuasi menggunakan mobil Basarnas.
Kondisi air Sungai Komering yang tinggi dan deras menjadi salah satu penyebab sulitnya evakuasi.
( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )