Penularan juga dapat terjadi melalui serangga yang membawa virus.
Namun penularan tidak langsung melalui kontak peralatan kandang yang terkontaminasi.
"Ciri-ciri hewan yang terpapar virus ini akan mengalami kekurusan dan kerusakan karkas. Kemudian terjadi penurunan produksi susu dan mastitis, gangguan reproduksi dan abortus serta kerusakan pada kulit," bebernya.
Ia menambahkan, pihaknya melakukan upaya pencegahan dilakukan dengan melakukan vaksinasi pada hewan yang sehat.
Kemudian melakukan pembatasan pada daerah yang tertular.
"Selain itu kita juga telah melakukan sanitasi pada kandang. Bagi peternak juga kita imbau untuk memberikan disinfektan pada kandang," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)