Hengki juga menegaskan bahwa pelaku bukan seorang pelaku teror yang melakukan penyerangan dengan metode lone wolf.
"Juga tidak terkooptasi dengan ideologi agama yang ekstrim," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, penembakan terjadi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalarta pada Selasa (2/5/2023).
Baca juga: Keluarga Minta Jenazah Mustopa Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat Dipulangkan ke Lampung
Aksi penembakan itu viral di media sosial salah satunya diunggah akun Twitter @facialwashh.
Terlihat pintu kaca kantor MUI yang pecah dan serpihan kaca pun berserakan.
Di foto lainnya diperlihatkan senjata api yang diduga milik pelaku.
Disebutkan pula pria diduga pelaku tengah dibekuk.
Dalam postingan tersebut disebutkan beberapa orang terluka dan dievakuasi ke rumah sakit.
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews)