Jumlah tersebut, menurut Rini, masih masuk kategori rendah jika dibandingkan wilayah atau kabupaten lain yang penyebaran penyakitnya tinggi, seperti di Lampung Timur dan Lampung Tengah.
"Sekarang hampir di setiap daerah pasti ada penyakit itu. Namun, jika dibandingkan antara jumlah hewan ternak yang tertular dan jumlah hewan ternak yang kita miliki, angka tersebut termasuk rendah," ujarnya.
Maka dari itu, untuk mengantisipasi penyebaran virus yang lebih besar, pihaknya menggencarkan pemberian vaksin kepada peternak atau jelantik.
Rini menuturkan, sampai saat ini pemberian vaksin masih terus berjalan dan dosis vaksin yang ada masih mencukupi.
(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)