“Terlihat sapi sehat, namun yang sebenarnya sapi sudah tertular meski gejala klinis luarnya belum nampak, dan yang seharusnya dilakukan pengobatan malah vaksinasi,” terangnya.
Kemungkinan sapi dalam kandang yang sama untuk tertular LSD dirasa cukup besar, namun untuk terjangkit kedua kalinya tentu tidak.
“LSD ini penyakit yang menjangkit hanya satu kali dan menyerang bagian kulit dan menurunnya imunitas hewan,” jelas dia.
“Itu tidak seperti PMK yang menyerang bagian vital seperti mulut sehingga ternak tidak mau makan dan pada akhirnya berujung dengan kematian,” imbuhnya.
Kemudian, dari 2000 dosis vaksin yang sudah diterima Pesawaran saat ini, terdapat 6000 vaksin lainnya yang masih berada di penyimpanan provinsi.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)