Selain itu, peserta juga dapat mengetahui siapa penyelenggara statistik sektoral, memahami tata cara penyelenggaraan statistik sektoral dan memahami pentingnya statistik sektoral dalam pembangunan.
"Dalam konteks pembangunan yang sanbat akuntabel, akurasi dan validitas, data mutlak diperlukan,” ucapnya.
“Untuk itu dalam mewujudkan pembangunan yang baik, akuntabel dan berkesinambungan diperlukan satu data dalam pembangunan," tambahnya.
Ia menilai, satu data ini sangat penting karena data akan menjadi dasar dan bahan pertimbangan pemerintah dalam mengambil suatu kebijakan.
Terdapat tiga indikator untuk mengarahkan Indonesia dalam satu data atau menjadikan Lampung Barat satu data.
Dijelaskannya, indikator yang pertama adalah satu standar data yakni berkaitan dengan satu sumber informasi data.
Kemudian yang kedua, satu metadata yaitu informasi terstruktur mengenai data misalnya siapa yang membuat data, tahun pembuatan data, metode yang digunakan, variabelnya apa saja.
“Sehingga nantinya memungkinkan tidak ada lagi survei atau kegiatan pengumpulan data yang sama,” jelas dia.
"Sedangkan yang ketiga adalah satu portal data, yakni data-data yang dikumpulkan oleh seluruh OPD nantinya akan dikumpulkan dan dikompilasi oleh satu OPD,” tambahnya.
Mewakili Pj Bupati Nukman, Sugeng berharap kepada seluruh peserta Bimtek agar dapat mengimplementasikan hasil kegiatan tersebut di lingkungan masing-masing.
"Tentunya saya berharap agar para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan bersungguh-sungguh,” harapnya.
“Sehingga nantinya dapat mengimplementasikan hasil pelatihan ini di lingkungan atau OPD masing-masing," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)