Tribunlampung.co.id, Pesawaran- Inovasi pusat pembelajaran keluarga (Puspaga) yang digagas Pemkab Pesawaran melalui tim penggerak PKK patut pula di apresiasi.
Bakal calon anggota DPR RI Hantoni Hasan mengutarakan, semestinya terobosan seperti inilah yang dilakukan pemerintah Kabupaten khususnya ketua tim penggerak PKK.
"Saya melihat ini sebagai atmosfer yang bagus. Masing-masing daerah memang mesti berlomba-lomba untuk berbuat baik, berkompetisi secara sehat agar daerahnya menjadi maju," kata Hantoni Hasan kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (29/8/2023).
Pengusung tagline Lampung Bangkit ini menilai, inisiatif yang digerakkan tim penggerak PKK seperti yang dilakukan di Pesawaran, merupakan suatu gerakan yang positif untuk membangun daerah.
Sebab, menurut Hantoni Hasan, selama ini kesan yang di tangkap masyarakat, yang dilakukan tim penggerak PKK hanyalah kegiatan yang bersifat seremoni.
"Namun tidak demikian yang dilakukan tim pengerak PKK di Pesawaran. Dia membuat terobosan program Puspaga, saya kira ini bagus," kata Hantoni Hasan.
Hantoni mengatakan, tantangan kedepan dalam pemberdayaan masyarakat di tingkat desa memang harus di mulai dari keluarga.
Salah satu filosofi anggaran dana desa adalah pemberdayaan pembangunan di desa.
Sebagai gerda terdepan dalam membangun desa, pemerintahan desa mempunyai kewenangan untuk membangun desa menggunakan dana desa yang di kucurkan pemerintah pusat.
Namun dalam pelaksanaannya, Hantoni Hasan menilai, perlu di sinergikan penggunaan dana desa dengan dana yang di kucurkan dalam APBD Kabupaten untuk membangun desa.
Dalam pelaksanaannya juga melibatkan sejumlah lembaga yang ada di masyarakat khusunya di desa.
Jangan sampai lembaga-lembaga yang ada ini hanya berjalan sendiri-sendiri dan kontra produktif.
"Oleh karena itu menurut saya harus ada konsen penataan kelembagaan khususnya di desa," tutur Hantoni.
Lebih jauh Hantoni menilai, jangan sampai lembaga yang berdiri di desa itu justru malah lebih banyak unsur politiknya.
"Sehingga lembaga tersebut menjadi tidak bersinergi. Karena itu menurut saya harus ada penataan kelembagaan di suatu daerah," kata Hantoni.
Penataan perlu dilakukan supaya jangan sampai terjadi tumpang tindih dan berkompetisi secara tidak sehat.
"Supaya juga lembaga ini produktif. Karena kan ada dana yang di kucurkan ke lembaga tersebut. Misal dana dari pemerintah Kabupaten, pemerintah desa, atau bahkan ada dana yang dikucurkan dari pemerintah pusat," imbuhnya.
Pemkab Pesawaran diganjar penghargaan diajang Tribun Lampung Award 2023 untuk program Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
Program tersebut digagas Ketua Tim Penggarak PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi.
Pada ajang bergengsi ini, Tribun Lampung menilai program Puspaga sejalan dengan program Bangga Kencana yang meliputi kesehatan ibu hamil dan bayi.
Yang dimulai sejak masa kehamilan hingga kelahiran, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak-anak sekolah serta mencegah adanya stunting khususnya di kampung KB
Pada program Puspaga ini, di setiap desa menggerakan program pembangunan Rumah Desa Sehat.
Seiring dengan digulirkannya program itu, Ketua Tim Penggarak PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi sebelumnya juga menerima Kado istimewa bagi Kabupaten yang berjuluk Bumi Andan Jejama yakni menerima penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya (SWK) dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Penghargaan yang tertuang pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44/TK/2023 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wirakarya.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin pada Puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke - 30 Tahun 2023 di Lapangan Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan pada 6 Juli 2023 lalu. (*)
(Tribunlampung.co.id/endra zulkarnain)