Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kepala Damkarmat Pemkot Bandar Lampung Anthoni Irawan mengaku pihaknya menemukan bukti dugaan TPA Bakung sengaja dibakar.
Anthoni mengungkapkan, kejadian bermula saat tim partoli Damkarmat Pemkot Bandar Lampung menyisir TPA Bakung pada Minggu (22/10/2023) pulul 02.00 WIB.
Baca juga: Pelaku Penusukan Buruh Gudang di Bandar Lampung Terancam 7 Tahun Penjara
Baca juga: 8 Hari Terbakar, Pemkot Bandar Lampung Pastikan Api di TPA Bakung Sudah Padam
"Jadi tim patroli pada Minggu (22/10/2023) pukul 02.00 malam melakukan penyisiran di lokasi TPA Bakung," kata Anthoni, Selasa (24/10/2023).
"Saat patroli tim menemukan satu laki-laki masih muda yang diduga sengaja membakar TPA Bakung," tuturnya.
Ia menuturkan, pihaknya baru kali pertama memergoki dugaan TPA Bakung dibakar dengan sengaja ini.
"Kalau yang kita temukan bersama alat bukti baru pertama ini, kalau yang sebelumnya hanya pemulung yang sudah dilarang masuk tetapi tetap menerobos. Tidak tahu mau mulung atau membakar, tetapi kalau yang Minggu malam itu memang kita temukan barang bukti," jelasnya.
Terkait hal itu, Anthoni menuturkan, pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke DLH Pemkot Bandar Lampung.
Pasalnya, menurut Anthoni, itu merupakan kewenangan dari DLH Bandar Lampung.
"Kita sudah sampaikan ke DLH, karena DLH lah yang punya tempat dan memiliki kewenangan," tuturnya.
"Untuk kemudian akan dilaporkan, akan diberi teguran atau bagaimana itu kewenangan DLH," pungkasnya.
Diketahui dalam pemberitaan sebelumnya, Damkarmat Pemkot Bandar Lampung pastikan api di TPA Bakung padam usai 8 hari terbakar.
Kepala Damkarmat Pemkot Bandar Lampung Anthoni Irawan mengatakan, pihaknya memastikan kebakaran TPA Bakung padam, Jumat (20/10/2023) pukul 21.30 WIB.
"Kondisi sekarang sudah aman terkendali, api dan asap sudah tidak ada sama sekali,"
"Ini kita nyatakan selesai pada tadi malam pukul 21.30 WIB," kata Anthoni, Sabtu (21/10/2023).
Kendati sudah dipastikan padam, akan tetapi Anthoni menyebut, pihaknya masih akan terus melakukan pemantauan di TPA Bakung.
Hal itu guna mengantisipasi adanya kebakaran lainnya.
"Sementara ini kami nyatakan api sudah padam, akan tetapi untuk hari berikutnya sampai dengan satu minggu ke depan kita tetap standbye di TPA Bakung selama 1x24 jam," ujarnya.
"Kita bagi 2 sift penjagaan, jam 8 pagi hingga jam 8 malam, lalu jam 8 malam hingga 8 pagi. Kita sifatnya patroli apabila muncul titik-titik asap, langsung kita selesaikan, langsung padamkan," tegasnya.
Selain menyiagakan petugas 24 jam, Anthoni juga megaku pihaknya menyiagakan mobil damkar di TPA Bakung.
Akan tetapi jika nantinya muncul api di lokasi yang sulit dijangkau mobil damkar, maka pihaknya juga menyiapkan tabung air atau spray.
(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)