Peran konkret Unila untuk pengembangan karier akademisi dalam penelitian pengabdian hingga saspras juga ditingkatkan.
Saat ditanya bagaimana pengajuan guru besar, Prof Lusmeilia mengatakan, pertama dari dosen mengajukan kepada bidang kepegawaian.
Berkas ketika lengkap maka rapat senat fakultas hingga Unila.
"Pihak Unila rapat senat fakultas dan masuk ke dalam aplikasi yang sudah disiapkan Kemendikbud Ristek," kata Prof Lusmeilia.
Kemudian masuk berkas dan kemudian diperiksa lagi, hingga dirapatkan ke bagian senat fakultas dan Unila.
"Nanti tim Jakarta yang akan menilainya," kata Prof Lusmeilia.
Guru besar di Unila saat ini setelah penambahan 7 dengan totalnya saat ini sebanyak 119 orang.
"Nanti setelah pengukuhan 7 orang ini akan ada lagi pengukuhkan 4 orang lagi," kata Prof Lusmeilia.
Saat disinggung terkait polemik guru besarnya yang kemarin dicabut gelarnya oleh Menteri Nadiem, Prof Lusmeilia mengatakan, sivitas akademika insyaallah Unila tidak ada.
"Yang penting sesuai dengan prosedur," kata Prof Lusmeilia.
Ia mengatakan, Unila menargetkan sampai dengan 2024 mencapai 130 orang guru besar.
"Karena saat ini banyak dosen Unila sudah kirim bahan ke kementerian tapi masih banyak yang dikirim belum disetujui yang saat ini masih diproses," kata Prof Lusmeilia.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)