Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - BPJS Ketenagakerjaan menggeruduk Pasar Natar, Lampung Selatan, untuk sosialisasi dan edukasi program BPJS Ketenagakerjaan, Kamis (21/12/2023).
Khususnya, untuk program jaminan tenaga kerja untuk bukan penerima upah atau sektor informal dan sektor mandiri.
Edukasi tersebut di sasar kepada pedagang dan buruh pasar di Pasar Natar, Lampung Selatan.
"Kami melakukan sosialisasi, memberikan pemahaman kepada pekerja sektor mandiri, atau bukan penerima upah," kata Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bandar Lampung, Sulistijo Nisita Wirjawan.
Kata Sulistijo Nisita, BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja informal disebut juga penting.
Sebab, program tersebut memberikan jaminan kecelakaan kerja, baik ringan hingga meninggal dunia kepada yang mengikuti program tersebut.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Lampung Tengah Kampanye Kerja Keras Bebas Cemas di UPTD Pasar Seputih Banyak
Lebih lagi, di Indonesia, pekerja di sektor informal secara jumlah melebihi yang sektor formal. Secara bibit, Sulistijo menyebut porsinya bahkan mencapai 60 persen.
"Edukasi ini memang perlu dilakukan secara masif, karena banyak yang belum mengetahui manfaat BPJS Ketenagakerjaan untuk sektor informal," kata dia.
Untuk syarat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sektor informal, dijelaskan masyarakat hanya perlu melakukan iuran senilai Rp 16.800.
"Artinya sangat terjangkau, ilustrasi setiap hari bisa menyisihkan Rp 1.500 per hari," kata dia.
Dalam program yang dilakukan di Pasar Natar, Sulistijo menyebut antusiasme pedangan terbilang cukup tinggi.
Setidaknya puluhan pedagang dan buruh pasar ikut mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Program ini akan terus dilakukan secara masif, usai di Pasar Natar, nantinya juga kita akan menyasar pasar lain di Bandar Lampung," ucap dia.
(TribunLampung.co.id / V Soma Ferrer)