Berita Lampung

Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Pelemparan Bom Molotov di Rumah Ketua GP Ansor Lampung

Penulis: Bayu Saputra
Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Ketua GP Ansor Lampung yang juga Sekretaris PW Nahdlatul Ulama (NU) Lampung Hidir Ibrahim terekam CCTV pelemparan bom molotov oleh orang tidak dikenal (OTK).(dok CCTV).

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Polresta Bandar Lampung telah memeriksa 4 saksi terkait pelemparan bom molotov ke rumah Ketua GP Ansor Lampung Hidir Ibrahim di Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan, polisi saat ini telah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi dalam kejadian pelemparan bom molotov tersebut.

"Kalau saksi yang telah dilakukan pemeriksaan ada 4 orang, siapa saja kami tidak bisa menyebutkan karena materi penyelidikan," ujar Umi saat diwawancara Tribun di ruang kerjanya, Selasa (2/1).

Ia mengatakan, Satreskrim Polresta Bandar Lampung masih melakukan pemeriksaan beberapa orang yang mengetahui peristiwa tersebut.

Polisi juga sudah meminta pecahan botol dalam bom molotov tersebut.

"Saat ini juga Polresta Bandar Lampung juga terus melakukan perkembangan saksi yang diperiksa," terang Umi.

Dia menambahkan, saksi yang akan diperiksa kemungkinan bertambah.

Menurutnya, polisi juga telah mengantongi identitas pelaku pelempar bom molotov di rumah Sekretaris PW Nahdlatul Ulama (NU) Lampung tersebut.

Sebelumnya, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto mengatakan, pihaknya mengaku keterbatasan saksi dalam mengungkap siapa pelaku pelempar bom molotov di rumah Hidir Ibrahim, Ketua GP Ansor Lampung yang juga Sekretaris PW Nahdlatul Ulama.

Ino mengatakan, kejadian tersebut pada dini hari pukul 02.40 WIB, sehingga minim saksi.

"Jadi kendalanya saksi yang minim, tetapi itu bukan alasan kendala kami untuk membuat terang suatu permasalahan," jelas Ino.

"Insya Allah kami bisa mengungkap secepatnya," janjinya.

Ino mengaku, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan. "Bukti-bukti sudah kami kumpulkan seperti CCTV dan bukti lainnya juga sudah kami tarik," terang Ino.

Polisi saat ini menganalisa terkait pelaku dan rekaman suara korban yang diancam tersebut pihaknya menganalisa apakah ada benang merahnya.

Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lampung Hidir Ibrahim mengharapkan polisi segera tangkap pelaku pelempar bom molotov di rumahnya.

Hidir mengatakan, saat kejadian sekitar pukul 03.00 WIB, dirinya sedang tidur. "Jadi orang yang tidak kenal (OTK) itu terekam CCTV dan sengaja melemparkan bom molotov tersebut. Saya meminta polisi segera tangkap pelaku tersebut," kata Hidir.(tribunlampung.co.id/bayu saputra)

Tags:

Berita Terkini