Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Selama libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 atau Nataru total pendapatan yang masuk ke dalam kas daerah dari objek wisata Pantai Labuhan Jukung Krui sebesar Rp 17.869.000.
Sekretaris Dinas Pariwisata Pesisir Barat, Mardiansyah mengatakan, pendapatan tersebut berdasarkan jumlah tiket masuk yang terjual di objek wisata tersebut.
Baca juga: Tahun Ini Pesisir Barat Usulkan 352 Tenaga Teknis PPPK ke Kemenpan RB
Baca juga: Caleg Pesisir Barat Dilaporkan ke Bawaslu karena Diterima PPPK
"Selama libur Natal dan tahun baru 2024 total pendapatan yang masuk ke dalam kas daerah dari penjualan tiket masuk Rp 17.869.000," ungkapnya, Sabtu (6/1/2023).
Dijelaskannya, total keseluruhan jumlah masuk para wisatawan di wisata Pantai Labuhan Jukung Krui pada moment libur Natal dan tahun baru 2024 yakni mencapai 7.659 pengunjung.
Sedangkan, khusus pada malam pergantian tahun baru atau tanggal 1 Januari 2024 jumlah pengunjung yang datang sebanyak 3.050 orang.
"Angka ini kita dapatkan dari jumlah penjualan retribusi tiket masuk," jelasnya.
Untuk tiket masuk pengunjung dan kendaraan masing-masing akan dikenakan retribusi yang berbeda.
Berdasarkan Peraturan daerah (Perda) No 3 tahun 2021 pengunjung yang masuk ke objek wisata Labuhan Jukung akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 3 ribu per orang.
Lalu, kendaraan roda dua juga akan dikenakan biaya sebesar Rp 3 ribu per kendaraan.
Kemudian, kendaraan roda empat sebesar Rp 5 ribu dan kendaraan Bus Rp 7 ribu per kendaraan.
Menurutnya, hingga saat ini objek wisata yang langsung di kelola oleh Pemerintah setempat dan pendapatannya masuk ke kas daerah baru objek wisata pantai Labuhan Jukung Krui.
Sedangkan, objek wisata lainya dikelola oleh kelompok masyarakat setempat.
Kendati, objek wisata yang dikelola oleh warga setempat juga saat ini tidak kalah menarik dengan wisata pantai Labuhan Jukung, seperti wisata Pantai Mandiri.
Pantai ini sendiri sudah cukup terkenal bahkan jumlah pengunjungnya pada moment libur Natal dan tahun baru hampir menyamai kunjungan di wisata yang di kelola oleh Pemkab setempat.
"Berdasarkan data dari Pos Nataru jumlah kunjungan ke wisata Pantai Mandiri mencapai 6000 pengunjung, hanya selisih sedikit dengan jumlah pengunjung di Labuhan Jukung," kata dia.
Begitu pula dengan wisata pantai lainnya, jumlah pengunjungnya cukup meningkat.
Hal ini tentu cukup baik untuk pertumbuhan pariwisata negeri sai batin dan ulama tersebut kedepannya.
"Mudah-mudahan kedepan wisata kita akan semakin maju dan fasilitasnya juga terus bertambah, sehingga kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara akan terus meningkat," tandasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)