"Kami masih melakukan pencarian sampai di perbatasan Lamsel dan Bandar Lampung. Harapannya Ananda Nadif malam ini bisa ditemukan," ucap Eva.
Ia juga memohon doa dari masyarakat Bandar Lampung agar Nadif bisa segera ditemukan.
Eva mengimbau para orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya, terutama yang masih balita.
"Karena anak kecil tidak tahu apa yang dilakukannya. Kalau sudah melihat air pasti senang," imbuh Eva.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Deden Ridwansyah mengatakan, pihaknya bersama tim SAR terus mencari korban.
"Ada enam tim yang dibagi menjadi dua sektor," ujar Deden.
Ia menerangkan, tim sektor pertama menelusuri mulai dari titik awal korban terjatuh sampai daerah yang dicurigai.
Tim sektor kedua dipusatkan di daerah rawa.
"Namun sampai saat ini hasil pencarian dan berbagai macam usaha dari tim gabungan belum membuahkan hasil," kata mantan kepala Kantor SAR Bandung ini.
Tim gabungan terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD, Basarnas, relawan, dan PMI, yang jumlahnya sebanyak 84 orang.
Komnas PA Bandar Lampung Angkat Bicara
Komnas Perlindungan Anak Bandar Lampung angkat bicara soal hanyutnya balita berumur 2 tahun di drainase Perumahan Griya Kencana, Rajabasa, Bandar Lampung, yang hingga saat ini belum ditemukan.
Ketua Komnas PA Bandar Lampung Ahmad Apriliandi Passa mengatakan, kejadian balita terseret arus ketika hujan bukan kali ini saja terjadi di Bandar Lampung.
Dia menyebut, kejadian serupa sudah terjadi sekira empat kali di Bandar Lampung.
Oleh sebab itu, ia meminta para orang tua untuk selalu mengawasi anaknya.