Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Kapolres Lampung Barat AKBP Riky Widya Muharam memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Krakatau 2024, Rabu (3/4/2024).
Apel gelar pasukan dihadiri oleh Forkopimda Lampung Barat bersama instansi terkait guna mendukung serta mewujudkan situasi yang aman, tertib, dan lancar di wilayah hukum Polres Lampung Barat dalam menghadapi hari raya Idul Fitri 1445 H.
Dalam sambutannya, Kapolres Lampung Barat AKBP Riky Widya mengatakan, apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau 2024.
"Apel ini juga wujud nyata sinergitas Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1445 H," ungkapnya.
Melalui Operasi Ketupat Krakatau 2024, Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara optimal.
Operasi Ketupat Krakatau akan dilaksanakan selama 13 hari yakni 4-13 April 2024.
Operasi ini diawali dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) pada 28 Maret-3 April 2024 dan dilanjutkan 17-23 April 2024.
Perlu diketahui, Polres Lampung Barat melibatkan sebanyak 93 personel dalam Operasi Ketupat Krakatau 2024.
Terdapat lima pos yang terdiri dari posyan Tugu Liwa, pospam Vinus, pospam Sekincau, dan pospam Sukau, serta adanya penambahan pospam bayangan di Pekon Kubu Perahu.
Kapolres mengimbau masyarakat yang akan mudik agar memilih waktu perjalanan pada siang hari guna mengurai kepadatan volume kendaraan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat ketika akan mudik memilih waktu siang guna mengurai kepadatan kendaraan," imbuhnya.
Dikatakannya, untuk mengurangi kepadatan volume kendaraan Polri bersama Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR kembali mengeluarkan surat keputusan bersama tentang pengaturan lalu lintas jalan selama masa arus mudik.
Kebijakan ini diharapkan mampu mendukung keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
Setelah apel gelar pasukan, Kapolres kembali memimpin latihan praoperasi.
"Kita harus menjaga situasi Kamtibmas Polres Lampung Barat melalui berbagai kegiatan seperti patroli pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi tindak pidana," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Saidal Arif)