Berita Lampung

Lomba Selancar Internasional WSL Krui Pro QS 5000 Digelar 28 Mei-4 Juni 2024

Penulis: saidal arif
Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bronson Meydi peselancar muda Indonesia sabet juara Krui Pro di Pesisir Barat, Lampung. Lomba selancar Internasional bertajuk World Surfing League (WSL) Krui Pro Qualyfing Series (QS) 5000 tahun 2024, tidak lama lagi akan kembali digelar oleh Pemkab Pesisir Barat Lampung.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pesisir Barat - Lomba selancar Internasional bertajuk World Surfing League (WSL) Krui Pro Qualyfing Series (QS) 5000 tahun 2024, akan digelar pada 28 Mei sampai 4 Juni 2024.

Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Pesisir Barat Lampung I Nyoman Setiawan mengatakan, lomba selancar internasional tersebut akan Pantai Tanjung Setia.

"Untuk lokasi WSL Krui Pro 2024 ini masih tetap di Pantai Tanjung Setia," ungkapnya, Sabtu (20/4/2024).

Dikatakannya, berbagai persiapan terus dilakukan pihaknya menjelang digelarnya event Internasional tersebut.

Termasuk berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.

Mengingat event ini bertaraf internasional dan bakal diikuti berbagai negara, tentu dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak sangat dibutuhkan.

"Kegiatan Krui Pro ini terbilang cukup besar kerena melibatkan banyak negara, sehingga  dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan,"ucapnya.

Ia berharap kegiatan WSL Krui Pro 2024 ini bisa kembali digelar dengan sukses dan lebih baik dari tahun sebelumnya.

Nyoman juga berharap lomba selancar internasional ini bisa menjadi magnet dan daya tarik wisatawan untuk berkunjung.

Sehingga kunjungan wisatawan asing maupun domestik ke negeri para sai batin dan ulama itu terus meningkat.

Diketahui, pada gelaran WSL Krui Pro tahun 2023 yang lalu, kelas Men's Junior berhasil disabet oleh peselancar muda Indonesia, Bronson Meydi.

Bronson Meydi sendiri berhasil mengumpulkan poin 9.83 unggul dibanding tiga pesaingnya.

"Sangat senang bisa mewakili Indonesia juara," ucap Bronson Meydi saat ditemui Tribun Lampung seusai bertanding, Minggu (18/6/2023).

Dikatakannya, sebelum mengikuti kejuaraan WSL Krui Pro ia telah melakukan berbagai persiapan, termasuk selalu berlatih setiap hari.

Berkat kerja kerasnya tersebut akhirnya Bronson Meydi berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan di kejuaraan Surfing Internasional Krui Pro tersebut.

Selain berhasil menyabet juara pertama, dua peselancar junior Indonesia lainya juga berhasil menduduki peringkat kedua dan ketiga 

Untuk juara kedua di raih oleh Westen Hirst dengan nilai 8.26 poin dan posisi ketiga dipegang oleh I Made Ariyana dengan nilai 8.20 poin.

Selanjutnya, peselancar junior asal Jepang Monnojo Yahagi berada di posisi terakhir yakni 7.00 poin.

Sedangkan, pada laga final katagori Women's Junior dimenangkan oleh tiga peselancar asal Jepang.

Untuk juara pertama dimenangkan Kana Nakashio dengan nilai 12.90 poin. 

Posisi kedua dipegang Anon Matsuoka dengan nilai 12.57 poin dan ketiga dipegang Cocona Kawase dengan nilai 8.30 poin.

Sementara Jasmine Studer peselancar Indonesia harus puas di posisi terakhir dengan nilai 6.90 poin.

Selanjutnya, Laga final katagori Women's QS mempertemukan dua peselancar asal Bosque (Spanyol) J. Gonzalez Etxabarri dengan peselancar asal Jepang, Anon Matsuoka.

Pertemuan keduanya berjalan sangat sengit, sebab masing-masing menunjukkan performa terbaiknya.

Final Surfing Internasional katagori Women's QS itupun akhirnya berhasil diungguli peselancar asal Jepang Anon Matsuoka dengan hasil 13.40 poin.

Sementara, Janire Gonzalez Etxabarri asal Bosque Spanyol memperoleh nilai 13.17 poin.

Selanjutnya, katagori Men's QS mempertemukan dua peselancar asal Australia yakni Morgan Cibilic dan Kyuss King.

Pertandingan keduanya berlangsung sangat ketat, dengan keahlian masing-masing keduanya saling menyalip perolehan poin.

Final Surfing Internasional katagori Men's QS itupun akhirnya dimenangkan oleh Morgan Cibilic dengan nilai 11.66 poin dan Kyuss King memperoleh nilai 9.03 poin.

(Tribunlampung.co.id/Saidal Arif)

Berita Terkini