TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang meralat laporannya tentang jumlah korban pada kecelakaan kereta api dengan bus penumpang.
Diketahui, kereta api dengan asal rute Tanjungkarang, Bandar Lampung tujuan Kertapati, Palembang menabrak bus angkutan penumpang di pelintasan wilayah Way Tuba Martapura, Oku Timur, Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (21/4/2024) kemarin.
Jumlah korban yang dilaporkan sebelumnya oleh KAI, ada empat korban jiwa dan 15 korban luka dengan kondisi luka yang beragam.
Terbaru, KAI meralat laporannya.
Manajer Humas KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari menyebut hanya ada satu korban tewas dalam insiden tersebut.
Lalu, korban luka juga berkurang dari yang dilaporkan sebelumnya menjadi sebelas orang.
"Setelah kami konfirmasi ke RSUD yang menangani korban Lakalantas pada Pukul 21.30 WIB, ada satu korban meninggal dan 11 orang luka-luka pada insiden tersebut,” ungkap dia, Senin (22/4/2024).
Sementara terhadap laporan lainnya, ia menyebut tak ada perubahan.
Dijelaskan ulang olehnya, kejadian itu terjadi pada pukul 13.10 WIB.
Dalam ukuran garis rel, peristiwa naas itu terjadi di petak jalan Way Pisang (WAP) dan Martapura (MP) KM 193+7.
Pada peristiwa itu, kata dia, tidak ada korban dari penumpang kereta api.
Namun, karenanya, perjalanan kereta api terhambat sebab harus dilakukan proses evakuasi.
Evakuasi telah selesai dilakukan pada pukul 15.24 WIB kemarin, atau hampir 2,5 jam dari mula kejadian.
Dalam berita Tribun Lampung sebelumnya, terungkap detik-detik peristiwa yang menewaskan empat penumpang bus dan lainnya luka.
Kecelakaan itu menimpa unit bus Putra Sulung Bernopol BE 7037 FU.