Berita Lampung

Tiga Mahasiswa IIB Darmajaya Buat Aplikasi Wisata, WILA Trip Mudahkan Pelancong Liburan ke Lampung

Penulis: Jelita Dini Kinanti
Editor: Teguh Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

APLIKASI WISATA - Tiga mahasiswa Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya ini membuat aplikasi WILA Trip.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tiga mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Bandar Lampung ini patut diacungi jempol.

Mereka membuat aplikasi yang memudahkan pelancong saat akan berlibur ke Lampung. Nama aplikasinya WILA Trip.

WILA Trip adalah aplikasi yang dibuat oleh tiga mahasiswa dari Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya.

Ketiganya yakni Nico Diki Pratama, Jovita Rachel, dan Adisty Anggi.

Mereka punya peran dan jabatan masing-masing. Nico menjabat sebagai chief executive officer (CEO).

Sedangkan Jovita Rachel menduduki posisi chief financial officer (CFO) dan Adisty menjadi chief marketing officer(CMO).

Nico menjelaskan, WILA Trip merupakan sebuah aplikasi layanan wisata lengkap untuk calon wisatawan yang ingin berkunjung ke Lampung.

Dalam aplikasi ini, calon wisatawan dari seluruh kalangan dapat memesan tiket, booking penginapan, rental kendaraan, mendapatkan travel pack, hingga pemandu lokal, kapan pun dan di mana pun berada.

Nantinya di aplikasi WILA Trip akan ada penginapan berupa hotel di kota sampai penginapan di lokasi objek wisata.

"Selain itu, tim WILA Trip juga akan di-upgrade," kata Nico, Minggu (19/5).

Dia menerangkan, ide pembuatan aplikasi WILA Trip karena Nico dkk melihat pergerakan wisatawan yang semakin meningkat di Lampung.

Mereka juga ingin membuat Lampung terkenal dengan mengedepankan hidden gem alam yang ada di Lampung.

"Lampung memiliki banyak wisata alam yang indah. Tapi banyak yang belum tereksplor. Jadi kalau mau wisata jangan hanya ke Bali, tapi juga ke Lampung," ucap Nico.

Selain itu, aplikasi WILA Trip juga dibuat untuk membantu perekonomian masyarakat Lampung, khususnya yang berada di lokasi wisata.

Jika suatu objek wisata dikenal, maka akan banyak wisatawan yang datang ke objek wisata itu.

“Ini bisa dimanfaatkan warga sekitar untuk membuka usaha yang akan meningkatkan perekonomian warga,” imbuhnya.

Sementara Ketua Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya M Ariza Eka Yusendra mengapresiasi terobosan yang dilakukan tiga mahasiswa yang membuat aplikasi WILA Trip.

Berkat aplikasi WILA Trip, ketiga mahasiswa itu diganjar Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI.

WILA Trip adalah salah satu startup wisata digital.

WILA Trip merupakan satu di antara bisnis yang dikembangkan oleh mahasiswa Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya, seperti Spatula, Foppylon, Rocker Tech, Grillmen, Lassging, Codespeakbdl, dan masih banyak lagi.

Dimana semuanya untuk bisa berkembang dan maju memanfaatkan digital technology sesuai dengan perkembangan industri 5.0.

“Salah satu tujuan kehadiran Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya di Provinsi Lampung adalah untuk mengembangkan ekosistem kewirausahaan digital yang memfasilitasi gairah wirausaha muda Lampung,” ungkap Ariza.

Sebelumnya, empat kelompok usaha mahasiswa IIB Darmajaya lolos dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI. Salah satunya adalah Beauty Luxe.

Beauty Luxe digarap ketiga mahasiswa Prodi Bisnis Digital, yakni Rachma Annisa Wira Putri sebagai ketua, serta Anisa Oktaviani dan Fisca Anggita sebagai anggota.

Rachma mengatakan, Beauty Luxe adalah startup aplikasi yang menawarkan jasa makeup kepada masyarakat. Startup ini baru akan dijalankan.

Beauty Luxe dapat memudahkan konsumen mencari referensi jenis makeup, lisensi dari para makeup artist (MUA), dan memesan makeup secara online.

Menurut Rachma, Beauty Luxe memiliki arti kecantikan dan mewah.

Nama ini menggambarkan makeup sebagai kecantikan tertinggi bagi setiap perempuan.

Apalagi jika setelah makeup wanita jadi cantik, serta terkesan mahal atau mewah.

“Untuk kompetisi wirausaha, pengalaman pertama saya waktu ikut lomba proposal bisnis minat bakat dan alhamdulillah juara 1," kata Rachma, Jumat (3/5).

"Walaupun kompetisi wirausaha itu baru tingkat IIB Darmajaya saja, tapi dari kompetisi wirausaha itu ada rasa tertarik tentang proposal bisnis,” sambungnya.

Rachma bersyukur, perkuliahannya di Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya mendukungnya menjalani usahanya.

Sebab di Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya ada mata kuliah technopreneur yang fokus dalam pengembangan usaha, baik awal maupun telah berjalan. (TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/jelita dini kinanti)

 

Berita Terkini