TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Chelsea tidak merayakan setelah sampai di peringkat ke-6 Liga Inggris 2023/2024.

Hal ini merupakan capaian luar biasa Chelsea karena dulu selalu ada peringkat 10 besar dalam musim ini.

Meski pelatih Chelsea Mauricio Pochettino sempat sesumbar bisa raih peringkat ke-4 ketika dulu di awal musim.

Dan kini setelah penampilan inkonsisten, Chelsea bisa ada di peringkat 6 yang merupakan sebuah keajaiban.

Chelsea bisa mengungguli Manchester United dan Newcastle United yang sejak awal musim selalu sulit digoyahkan.

Keberuntungan didapat Chelsea jelang musim kompetisi berakhir.

Chelesa selalu menang dalam lima laga beruntun hingga poin demi poin terus didapat.

Terlebih setelah Chelsea bisa mengalahkan West Ham dengan skor 5-0.

Selisih jumlah gol bisa mendongkrak Chelsea dari urutan ke-8 langsung ke-6.

Chelsea makin kokoh setelah mengalahkan Bournemouth sebagai laga penutup.

The Blues meraih poin 63 sampai musim ini berakhir.

Meski berhasil meraih posisi ke-6 ternyata Chelsea tidak merayakannya.

"Kami tidak akan merayakannya karena kami tahu sejarah Chelsea. Namun, ini adalah langkah pertama untuk mencapai hal-hal yang lebih besar setelah itu," kata Mauricio Pochettino, dikutip dari laman resmi Chelsea.

Selama ini banyak yang tidak percaya Chelsea bisa raih prestasi ini.

Sebab Chelsea selalu ada diperingkat 10 atau 11 klasemen sementara.

Bahkan banyak yang mendesak Mauricio Pochettino harus dipecat sebagai pelatih Chelsea.

Namun tampaknya Mauricio Pochettino bisa membuktikan berkat usaha kerasnya.

Dan dengan capaian yang didapat saa ini Mauricio Pochettino mengatakan Chelsea telah membangun fondasi dan harus bisa berkembang.

Sebab formasi Chelsea saat ini banyak diisi pemain baru termasuk juga sang pelatih.

"Kami memiliki skuad yang masih muda, tetapi mereka sekarang lebih berpengalaman di Premier League dan kami sekarang harus lebih baik musim depan," ujar Mauricio Pochettino.

Pelatih asal Argentina itu pun ingin timnya bisa mendapat hasil lebih baik nantinya.

"Kami telah membangun dan mengonsolidasikan dasar, dan dari sana, kami harus berkembang," ucapnya.

Mauricio Pochettino sendiri mengaku tidak mudah membangun Chelsea.

Masalah utama yakni diisi para pemain muda, lalu belum terbentuk kerjasama antar pemain.

Sebab mereka lebih ingin menonjolkan kemampuan pribadi masing-masing.

Namun di saat bersamaan pula tidak tuntas ketika menunjukkan kemampuannya.

Belum lagi dengan semangat dan kemampuan fisik yang tidak sepenuhnya ada sepanjang pertandingan.

Baru setelah jelang musim berakhir para pemain menyadari bahwa perlunya kerjasama tim.

Ketika itulah mulai terbangun kerjasama hingga bisa raih kemenangan di tiap laga.

(Tribunlampung.co.id)