“Apliaksi Zn, Fe, dan B, pada tanaman harus memperhatikan fase-fase pertumbuhan tanaman. Biasanya pada fase sebelum berbunga, dan setelah berbunga. Aplikasi dilakukan 2-3 kali selama fase hidup tanaman jagung,” ungkap Dr. Agustiansyah.
Harapannya, setelah penelitian ini berhasil dilakukan, proses biofortifikasi agronomi ini dapat terus dikembangkan dan bermanfaat sebagai inovasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat melalui tanaman pangan alternatif.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)