TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Universitas Lampung (Unila) terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi.
Salah satu program yang diterapkan adalah penggunaan Vclass dan Learning Management System (LMS) di berbagai program studi, termasuk Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI).
Dosen PBSI Unila Rahmat Prayogi menjelaskan, Vclass telah digunakan secara masif di PBSI untuk berbagai keperluan seperti absensi, pengumpulan tugas, dan penyampaian materi pembelajaran.
"Penggunaan Vclass cukup efektif terutama pada masa pandemi. Namun, meskipun kini perkuliahan sudah tatap muka, penggunaan Vclass tetap dipakai saat kelas daring atau pengiriman tugas," ujarnya.
Vclass dinilainya sebagai sarana yang bermanfaat untuk mendukung pembelajaran di PBSI. Terlebih dosen-dosen di PBSI juga terus didorong pleh prodi untuk mengembangkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Salah satu tantangan utama terkait penggunaan teknologi menurut Heru Prasetyo, dosen PBSI Unila lainnya adalah pengelolaan waktu.
Dosen perlu meluangkan waktu untuk mengembangkan materi pembelajaran yang menarik dan interaktif dalam bentuk digital.
"Membuat pembelajaran digital membutuhkan waktu lebih banyak dibandingkan dengan pembelajaran konvensional," ujar Heru.
Namun, Heru juga menekankan bahwa institusi terus memberikan dukungan kepada dosen dalam mengembangkan kompetensi digital mereka.
"Universitas secara rutin mengadakan pelatihan untuk dosen tentang bagaimana mengelola pembelajaran yang menyenangkan dan efektif menggunakan teknologi," jelasnya.
Mahasiswa PBSI Unila Rahman menyampaikan jika penggunaan teknologi di kampusnya sudah mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan beberapa tahun lalu saat awal dirinya menjalani perkuliahan.
Saat ini, dosen-dosen di FKIP terutama PBSI sudah menggunakan berbagai alat bantu seperti televisi, Zoom, dan Google Meeting untuk mempermudah proses pembelajaran.
"Dulu masih pakai proyektor, sekarang sudah pakai televisi. Jadi kita langsung ke layar televisi saja untuk presentasi, menonton media pembelajaran, dan lainnya," ujar Rahman.
Ditambahkannya, jika teknologi yang paling disukainya adalah penggunaan Zoom dan Google Meeting karena memungkinkan perkuliahan online yang lebih fleksibel dan efisien.
Meskipun masih terdapat beberapa tantangan seperti pengelolaan waktu dan adaptasi dengan teknologi baru, dukungan dari institusi dan kemauan para dosen menjadi kunci untuk memaksimalkan manfaat teknologi dalam dunia pendidikan.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)