TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Rumah bedeng 4 pintu di Jalan Indra Bangsawan, Rajabasa, Bandar Lampung kebakaran. Kerugian ditaksir Rp 60 juta.

Hal itu dikatakan Kepala Damkarmat Pemkot Bandar Lampung, Anthony Irawan saat dikonfirmasi Tribun Lampung.

Anthony mengatakan, pihaknya menerima laporan pada pukul 18.22 WIB.

"Setelah menerima laporan, Damkarmat Bandar Lampung menerjunkan 35 personel dan 7 mobil tanki air," kata Anthony, Rabu (12/6/2024) malam.

Ia juga menjelaskan, luas pokok yang terbakar yakni bangunan seluas 20 x 15 meter.

"Sementara dugaan dari anak korban, Rani (30), penyebab terjadinya kebakaran disebabkan kebocoran tabung gas," terangnya.

"Saat Ibu Mutmainah menghidupkan kompor, kemudian terjadi ledakan dan menyambar baju korban. Dengan cepat api menyebar ke seluruh bedeng," jelasnya.

Akan tetapi, ungkap Anthony, untuk identifikasi lebih lanjut terkait penyebab kebakaran akan dilakukan oleh pihak berwajib.

Ia pun mengatakan, untuk kerugian dari kebakaran tersebut ditaksir Rp 60 juta.

"Kerugian ditaksir Rp 60 juta," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Bedeng 4 pintu di Jalan Indra Bangsawan, Rajabasa, Bandar Lampung terbakar pada Rabu (12/6/2024) malam.

Kabid Pemadaman Damkarmat Pemkot Bandar Lampung, Irman membenarkan hal tersebut.

"Bedeng 4 pintu di Jalan Indra Bangsawan, Rajabasa, Bandar Lampung terbakar. Tim Damkarmat Bandar Lampung masih di TKP dan tengah melakukan pendinginan, " katanya, Rabu (12/6/2024) malam.

Irman pun mengatakan, dalam kejadian tersebut terdapat korban yang tengah dilarikan ke rumah sakit.

"Kabarnya ada korban tapi belum tahu berapa. Nanti kami infokan kembali," singkatnya.

Sementara, menurut warga setempat, Septi mengatakan, kebakaran terjadi diduga akibat kebocoran selang gas.

"Info sementara, penghuni bedeng sedang mengganti gas di dapur, kemudian meledak," jelasnya.

Septi pun menyebut, bedeng di Rajabasa tersebut juga tempat pangkalan gas.

"Karena banyak gas, kemungkin nyamber gas-gas yang ada," terangnya.

Menurutnya, akibat kejadian itu, ada 3 korban yang menjadi luka bakar. 

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)