"Apalagi anak-anak ini kan energinya masih sangat tinggi, jadi aktivitasnya tinggi. Kalau diimbangi dengan imunitas yang kuat. Misalnya contoh imunitasnya lagi turun, terus tiba-tiba terpapar virusnya, akan jauh lebih mudah terinfeksinya," jelas Desta.
Meski begitu, penyakit ini ternyata bisa menyerang dewasa dan lansia.
"Sebenarnya orang dewasa juga bisa kena, cuma memang lebih berisiko pada anak," terangnya.
(Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)