Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kantor kas Bank Negara Indonesia alias BNI Majapahit, Bandar Lampung, mengalami kebakaran dan ikut membakar brankas uang yang ada.
Adapun kantor kas BNI Majapahit yang terletak di Enggal, Kota Bandar Lampung, alami kebakaran pada Selasa (23/7/2024).
Lantas, berapa total uang yang ada dalam brankas yang ikut terbakar tersebut?
Kabid Pemadam Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bandar Lampung, Irman Saputra mengatakan, pihaknya menemukan ada brankas BNI Majapahit, Enggal, Kota Bandar Lampung yang terbakar.
Sayangnya, Irman Saputra tidak mengetahui, berapa total uang yang ada dalam brankas uang yang ikut terbakar tersebut.
"Saat ini masih kami cek, isinya kita tidak tahu," terangnya saat diwawancarai Tribun Lampung, Selasa (23/7/2024).
Ia mengaku, mendapat informasi dari penanggung jawab bank bahwa ada brankas uang yang terbakar.
Jumlah uangnya belum dipastikan, karena masih jam operasional.
Seluruh bangunan tersebut habis terbakar dilahap si jago merah.
Pihak Tribun Lampung juga telah berusaha untuk meminta keterangan dari pihak manajemen BNI Majapahit Enggal.
Namun, tidak ada satupun yang memberikan keterangan terkait kebakaran tersebut.
BNI Mohon Maaf
Melalui keterangan tertulis, Pimpinan BNI Wilayah 03 menyampaikan keprihatinan dan permohonan maaf akibat insiden kebakaran di BNI Majapahit Bandar Lampung pada Selasa 23 Juli 2024.
"Kami menyampaikan keprihatinan dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi akibat insiden kebakaran tersebut," kata Pemimpin BNI Wilayah 03 Wirawan Ari Rahmana dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/7/2024).
Wirawan pun memastikan, data nasabah BNI Majapahit, Bandar Lampung, tetap aman.
"Kami memastikan tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut."
"Fasilitas penyimpanan data nasabah dan dokumen penting serta dana yang tersimpan pada kantor BNI Majapahit juga dipastikan aman," imbuhnya.
Wirawan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada petugas pemadam kebakaran dan pihak-pihak terkait lainnya yang telah membantu dalam penanganan musibah kebakaran tersebut.
"Adapun mengenai penyebab kebakaran masih dalam proses investigasi oleh pihak berwenang," jelas dia.
"Kami menyadari bahwa insiden ini dapat berdampak pada pelayanan kepada nasabah."
"Untuk itu, kami telah mengambil langkah-langkah cepat untuk memastikan pelayanan tetap berjalan dengan lancar," sambung Wirawan.
Satu di antaranya yakni melalui pemindahan layanan ke kantor cabang terdekat serta menyediakan mobil O Branch.
Nasabah, kata Wirawan, juga tetap dapat bertransaksi melalui mesin ATM, wondr by BNI, Agen46 dan layanan e-banking lainnya.
"Sebagai bentuk komitmen untuk tetap memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah, kami akan terus memantau kondisi dan perkembangan pascakebakaran dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi," tandasnya.
Diduga Genset
Sebelumnya, Dinas Damkarmat Kota Bandar Lampung menduga kebakaran di kantor kas BNI Majapahit, Kelurahan Enggal, Kecamatan Enggal, dikarenakan genset.
"Kebakaran ini diduga berasal dari genset ukuran 30 Kva yang letaknya di belakang kantor dan genset tersebut menyambar tangki BBM."
"Api tersebut menyambar ke plafon (kantor) bank."
"Karena di atas plafon tersebut campuran dari besi holo dan dari kayu," ujar Irman Saputra saat diwawancarai Tribun Lampung di depan kantor BNI Enggal, Selasa (23/7/2024).
Sehingga api merambat ke seluruh bangunan.
Sebanyak 40 personel serta 9 unit mobil damkar dikerahkan dan menghabiskan 12 tangki air, untuk memadamkan kebakaran.
"Jadi tadi ada yang pingsan karena syok dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan luka bakar," kata Irman.
Kerahkan 40 Personel
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung menerjunkan 40 personel untuk memadamkan api yang melahap kantor kas BNI Majapahit Enggal, Kota Bandar Lampung, Selasa (23/7/2024).
Kabid Pemadam Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bandar Lampung, Irman Saputra mengatakan, petugas datang sebanyak 40 orang dalam upaya pemadaman bank BUMN tersebut.
"Jadi kami terima laporan dari pukul 14.20 WIB dan alhamdulillah bersyukur api dinyatakan padam pukul 16.30 WIB," ujarnya saat diwawancarai awak media di depan kantor BRI Enggal, Selasa (23/7/2024).
Ia menjelaskan, kantor BNI ambruk karena bahan bangunan atapnya masih ada yang menggunakan kayu.
"Jadi atap kantor BNI ini atasnya masih sebagian menggunakan kayu dan dicampur besi holo," kata Irman.
Korban tidak ada dalam insiden kebakaran tersebut hanya satu orang yang pingsan.
"Personel juga semuanya aman dan tidak ada personel yang terluka."
"Tapi memang bangunan tersebut mudah runtuh," bebernya.
Pegawai Pingsan
Seorang pegawai perempuan kantor kas BNI Majapahit, Enggal, Kota Bandar Lampung, mendapatkan perawatan medis pascakebakaran.
Hasyim, saksi mata kejadian mengatakan, pegawai satu orang perempuan harus ditandu ke rumah sakit.
Hal tersebut lantaran pegawai perempuan itu pingsan diduga karena asap yang mengebul dari dalam ruangan.
"Kejadian kebakaran tersebut mengakibatkan satu pegawai perempuan dilarikan ke rumah sakit karena jatuh pingsan dan dibopong ke rumah sakit," kata Hasyim, saksi mata kejadian saat diwawancarai Tribun Lampung, Selasa (23/7/2024).
Dikatakannya, kondisi sebelum kebakaran, kantor BNI memakai genset karena sedang mati listrik.
"Diduga penggunaan genset ini benturan dengan aliran PLN, hingga terjadilah kebakaran tersebut," terangnya.
Pantau Tribun Lampung bahwa pegawai BNI tersebut digotong oleh pegawai lainnya ke arah mobil.
Kemudian pegawai perempuan lainnya ikut masuk ke dalam mobil untuk memberikan air kepada korban.
Korban tak sadarkan diri dan tergolek lemas di dalam mobil.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra / Sulis Setia Markhamah )